“35+7=42, kalau kaya ya terlihat kaya, kalau miskin ya terlihat miskin. Kalau 42 tahun tidak kaya maka memang Allah SWT tidak takdirkan untuk jadi kaya,” kata Mbah Moen.
Terkait dengan hal itu, maka pada usia 42 tahun adalah dasar untuk melihat apakah takdir seseorang akan hidup kaya atau miskin.
“Kita akan melihat di usia 42 tahun bisa terlihat bagiannya,” lanjut Mbah Moen.
Maka jika setelah usia 42 tahun, Mbah Moen menambahkan 7 tahun lagi usia seseorang akan seperti apa.
Mari kita lihat “42+7=49, sudah hampir habis usianya. 49+7=56 sudah tidak usah ke mana-mana, teruslah bermunajad, mungkin itu sudah nasibmu, kaya atau miskin” kata Mbah Moen.
Demikian pula Mbah Moen jiga menambahkan jika 7×9=63, maka diusia 63 menurutnya mati pantas hidup juga pantas.
Jika di usia 63 seseorang belum meninggal dunia, maka kata Mbah Moen dia memang umur panjang.
“Tambah 7 tahun lagi 70 tahun memang sudah tua seperti saya,” lanjut Mbah Moen.
Dari situlah kita dapat ambil kesimpulan bahwa berdasarkan usia diatas tadi kita sudah bisa menentukan fase kehidupan agar lebih baik lagi disetiap fasenya tersebut.
“Dari masing-masing pertambahan usia diatas, jika sedang sholat teruslah minta petunjuk pada Allah SWT, agar dimudahkan dalam hal menjalani kehidupan di setiap fase usia tersebut,” tutup Mbah Moen.
Itulah penjelasan Mbah Moen perihal usia yang menentukan seseorang akan kaya atau miskin.***
Artikel asli : pikiran-rakyat.com