Doa di malam Lailatul Qadar yang dipanjatkan kemuliaannya melebihi kemuliaan seribu malam biasa lainnya. Allah SWT memberikan garansi akan langsung mengabulkan doa hambaNya, khususnya doa para ibu.
Sejumlah hadis yang dilafazkan Nabi Muhammad SAW menegaskan kedudukan ibu sangat penting dalam rumah tangga. Ibu menempati posisi terawal dalam daftar orang yang wajib dihormati.
Nabi pun menyebutkan “ibu” sampai tiga kali baru kemudian disusul “ayah”. Posisi ibu yang sangat penting inilah doa ibu mungkin menjadi salah satu doa mujarab dan cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Dalam riwayat Abul Husain bin Husain ibn al-Mutsanna berkata:
Suatu waktu di bulan Ramadan, ibuku berhasil menemukan malam Lailatul Qadar. Beliau menengadahkan dan memanjatkan banyak doa di waktu itu. Di keesokan harinya ayahku bertanya kepada ibu , “Apakah semalam kau berdoa untukku?”
Sang Ibu menjawab, “Doa-doaku disibukkan dengan nama-nama anakmu. Aku justru lupa mendoakanmu wahai suamiku.”
Di akhir kisah Ibnu al-Mutsanna berkata:
Kemudian kami meihat dengan mata kepala kami sendiri bagaimana Allah Swt langsung mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan oleh ibuku. Sebuah kenikmatan yang tiada tara berkat doa yang dipanjatkan oleh seorang ibu.
Dilansir dari Alif.id, ada dua hal utama yang disampaikan dalam kisah ini. Pertama, doa yang dipanjatkan oleh seorang ibu akan mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Kedua, malam lailatul qadar merupakan malam yang diyakini oleh para ulama yang hanya datang sekali dalam satu tahun, di sepertiga terakhir bulan Ramadan.
Sebagaimana Allah SWT berfirman,
“Janganlah berkata ‘uf’ (huh) kepada ke orang tua kita.”
Oleh karena itu, janganlah sesekali kita sebagai anak tidak menyakiti perasaan seorang ibu. Apalagi terhadap ibu yang sering bersimpuh dan memanjatkan doa untuk anak-anaknya.
Sumber : cnnindonesia.com