Artinya: “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada pembacanya.” (HR. Muslim)
4. Bercahaya di Langit
Dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah bersabda: “Engkau hendaknya membaca al Qur’an, agar ia menjadi cahaya bagimu di muka bumi dan mengingatmu di langit.”
Pahala membaca Al Qur’an di bulan ramadhan ialah akan menjadi cahaya di langit dan terlihat oleh Allah sehingga ia mendapat perlindungan dan keseamatan dari Allah.
5. Al-Quran mengangkat derajat orangtua di akhirat
Rasulullah SAWbersabdayang artinya: Barang siapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya, maka kedua orangtuanya akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat yang cahayanya lebih indah daripada cahaya matahari di rumah-rumah di dunia ini. Maka apa pendapatmu tentang orang yang mengamalkannya? (HR. Abu Dawud)
Mengaji di Bulan Ramadhan juga bisa mengurangi dosa orangtua sebagaimana orangtua yang memiliki anak sholeh akan selamat dari azab neraka.
“Jika seseorang membaca al-Qur’an, Allah akan membiarkannya menikmati impian masa depannya, dan bacaan demikian dapat mengurangi hukuman orang tuanya meskipun mungkin (orangtuanya) adalah orang kafir.” (Imam Ja’far Shadiq).
6. Menjauhi dari Godaan Syetan
Ketika membaca Al Quran, maka kita akan terfokus pada apa yang kita baca.
Untuk itu, kebiasaan membaca Al Quran tidak disenangi syetan karena dengan hal itu ia sulit untuk menggoda dan membisikkan hal-hal buruk pada manusia.
Membaca Al-Quran juga menjauhkan kita untuk berbuat maksiat sebagaimana disukai oleh syetan.
Syetan tentu membenci mereka yang membaca Al-Quran karena dengannya kita semakin kuat terhadap fungsi iman kepada Allah SWT dan manfaat beriman kepada Allah SWT.
Selain itu muncul juga dalam diri kita sebagaimana keutamaan cinta kepada Rasulullah, dan menjalankan apa yang ada dalam fungsi Al-Quran bagi umat manusia. Syetan tentu tidak suka dengan orang-orang seperti itu.
Orang yang tidak banyak beribadah, mengingat Allah, serta melakukan amalan shaleh maka akan lebih berpeluang digoda syetan.
Hal ini dikarenakan dalam hati dan pikirannya kosong tidak menentu, untuk itu mudah untuk dikelabui, didorong, dan dikendalikan oleh hawa nafsu.
7. Membangun Pikiran Positif
Di dalam Al Quran berisi berbagai ilmu dan juga hikmah yang positif.
Dengan membacanya, tentu saja hal ini juga akan mempengaruhi pikiran kita menjadi lebih positif terutama di bulan Ramadhan.
Walaupun diuji dengan lemasnya fisik, tentu pikiran kita akan baik karena dipengaruhi oleh hikmah dan ilmu positif tersebut. Untuk itu, tidak rugi jika kita membaca Al-Quran sebaik-baiknya.
Selaini itu, dengan membaca Al-Quran di bulan Ramadhan kita menjadi terkondisikan dan akan lebih sering memikirkan sesuatu berdasarkan dalil agama, bukan hawa nafsu atau dorongan negatif kita. Dengan begitu, Ramadhan akan lebih indah dan bermakna.
Semoga, bulan Ramadhan yang dijalani nantinya akan menjadi lebih baik terus menerus dari Ramadhan sebelumnya dan menjadi Ramadhan yang terbaik.
Untuk bisa menjadi Ramadhan terbaik, maka salah satunya membaca Al-Quran harus menjadi kebiasaan dan konsisten di lakukan dalam diri kita.
Agar semangat ramadhan tidak hilang, kita juga bisa menjalankan puasa sunnah lainnya seperti : Puasa Sunah Idul Adha, Puasa 1 Muharram, Keutamaan Puasa Arafah, Puasa Senin Kamis, dan Keutamaan Puasa Daud.
8. Orang yang membaca Al Quran diibaratkan seperti buah utrujjah
Rasulullah Saw. bersabda; “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Quran adalah seperti buah utrujjah; aromanya wangi dan rasanya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Al Quran adalah seperti sebuah kurma; tidak ada wanginya, tetapi rasanya manis. Orang munafik yang membaca Al Quran adalah seperti tumbuhan raihaanah (kemangi); aromanya wangi tetapi rasanya pahit, sedangkan orang munafik yang tidak membaca Al Quran adalah seperti tumbuhan hanzhalah; tidak ada wanginya dan rasanya pahit.” (HR Bukhari dan Muslim)
9. Tanda cinta kepada Allah adalah mencintai Al Quran
Ibnu Mas’ud berkata, “Barangsiapa yang ingin dicintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah: “Jika ia mencintai Al Quran, berarti ia mencintai Allah dan Rasul-Nya.” (HR Thabrani)
Utsman bin ‘Affan berkata, “Kalau sekiranya hati kita bersih, tentu tidak akan kenyang (membaca) kitabullah.”
10. Dengan Al Quran, Allah meninggikan suatu kaum dan dengannya pula Allah merendahkan suatu kaum
Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah meninggikan suatu kaum karena Al Quran ini dan merendahkan juga karenanya.” (HR Muslim)
Yakni bagi orang yang mempelajari Al Quran dan mengamalkan isinya, maka Allah akan meningikannya. Sebaliknya, bagi orang yang mengetahuinya, namun malah mengingkarinya, maka Allah akan merendahkannya.
Sumber : tribunnews.com