Sayyidina Umar bin Khattab radhiallahu anhu (ra) begitu populer dalam sejarah keislaman. Sebelum masuk Islam, Sayyidina Umar menjadi salah satu orang yang paling menentang keras terhadap ajaran yang dibawa Rasulullah SAW Islam.
Namun, Allah SWT kemudian memberikan hidayah-Nya melalui adiknya yang sedang membaca Alquran.
Selain memiliki kepribadian yang tegas dan bijaksana, Sayyidina Umar juga terkenal dengan karakter kerasnya. Hampir semua sahabat segan terhadap khalifah rasyidin kedua itu, bahkan malaikat kubur Munkar dan nakir pun takut saat menghadapi Sayyidina Umar.
Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam pernah bersabda:
“Ketika seseorang telah diletakkan di dalam kuburnya, maka malaikat Munkar dan Nakir mendatanginya. Keduanya adalah malaikat yang keras, kasar, hitam kebiruan warnanya seperti malam yang gelap gulita, suaranya seperti petir yang menggelegar, matanya seperti api yang menyala-nyala, gigi-giginya seperti tombak, rambutnya terseret di atas tanah dan di kedua tangannya terdapat alat pemukul/palu jikalau jin dan manusia semua berkumpul untuk mengangkatnya maka tidak akan mampu. Kedua malaikat bertanya kepada ahli kubur tentang Rabbnya, tentang Nabinya, dan tentang agamanya”.
Berkaitan dengan malaikat Munkar dan nakir, Rais Syuriah PBNU KH Bahauddin Nursalim atau biasa disapa Gus Baha menceritakan tentang keberanian Umar bin Khattab terhadap duo malaikat kubur tersebut.
Menurut Gus Baha, dalam Kitab Nurud Dholam karya Syekh Nawawi Al-Bantani diceritakan tentang keberanain Umar dalam menghadapi Munkar dan nakir.
Sewaktu Sayydina Umar wafat dan jasadnya sudah dikuburkan, orang-orang pun meninggalkan pemakaman. Hanya Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang berada di area pemakaman.
Sayyidina Ali saat itu merasa penasaran ingin mengetahui bagaimana dialog yang akan terjadi antara dua makhluk yang sama-sama menyeramkan itu.
“Suatu saat Sayyidina Ali agak jengkel dengan Umar bin Khattab karena begitu galaknya umar yang hampir setiap orang pernah dibentaknya, “Apa dia berani membentak munkar nakir. Tanya Sayyidina Ali waktu itu,” kata Gus Baha dalam pengajian di Channel Youtube Ngaji Gus Baha.
Akhirnya Sayyidina Ali meminta kepada Allah SWT agar mukasyafah (dibukakan tabir) oleh Allah SWT permintaan Sayyidina Ali tersebut dipenuhi.
Kemudian saat Umar bin Khattab meninggal dan saat di dalam kubur Umar bin Khattab didatangi Munkar Nakir dengan mata yang sangat menyeramkan, mengetahui hal tersebut Sayyidina Ali senang karena dalam pikirannya Umar bin Khattab pasti takut.
“Tapi ternyata tidak, Umar bin Khattab justru bangkit dan membentak Munkar Nakir seraya berkata “Hai Munkar Nakir kalian tahu sedang berhadapan dengan siapa ?! kalian itu sedang berhadapan dengan temannya Akhabbal Kholqi Ilallah (manusia yang paling dicintai Allah SWT),” kata Gus Baha.
Akhirnya Munkar Nakir bertanya kepada Allah SWT, namun Allah SWT justru menyarankan kepada Munkar Nakir agar lebih sopan kepada orang mukmin seperti Umar bin Khattab. “Sejak kejadian tersebut Munkar Nakir tidak selalu berpenampilan menyeramkan,” kata Gus Baha.
(Sumber: Pustaka Ilmu Sunni-Salafiyah KTB)
Sumber : jateng.inews.id