Sayyidina Ali saat itu merasa penasaran ingin mengetahui bagaimana dialog yang akan terjadi antara dua makhluk yang sama-sama menyeramkan itu.
“Suatu saat Sayyidina Ali agak jengkel dengan Umar bin Khattab karena begitu galaknya umar yang hampir setiap orang pernah dibentaknya, “Apa dia berani membentak munkar nakir. Tanya Sayyidina Ali waktu itu,” kata Gus Baha dalam pengajian di Channel Youtube Ngaji Gus Baha.
Akhirnya Sayyidina Ali meminta kepada Allah SWT agar mukasyafah (dibukakan tabir) oleh Allah SWT permintaan Sayyidina Ali tersebut dipenuhi.
Kemudian saat Umar bin Khattab meninggal dan saat di dalam kubur Umar bin Khattab didatangi Munkar Nakir dengan mata yang sangat menyeramkan, mengetahui hal tersebut Sayyidina Ali senang karena dalam pikirannya Umar bin Khattab pasti takut.
“Tapi ternyata tidak, Umar bin Khattab justru bangkit dan membentak Munkar Nakir seraya berkata “Hai Munkar Nakir kalian tahu sedang berhadapan dengan siapa ?! kalian itu sedang berhadapan dengan temannya Akhabbal Kholqi Ilallah (manusia yang paling dicintai Allah SWT),” kata Gus Baha.
Akhirnya Munkar Nakir bertanya kepada Allah SWT, namun Allah SWT justru menyarankan kepada Munkar Nakir agar lebih sopan kepada orang mukmin seperti Umar bin Khattab. “Sejak kejadian tersebut Munkar Nakir tidak selalu berpenampilan menyeramkan,” kata Gus Baha.
(Sumber: Pustaka Ilmu Sunni-Salafiyah KTB)
Sumber : jateng.inews.id