Menurut pendapat masyhur di kalangan ulama, pada sekitar tahun 18 Hijriah terjadi wabah tha’un di distrik Amwas kemudian mewabah di negeri Syam.
Penyakit tha’un adalah penyakit yang disebabkan oleh Enterobakteria Yersinia Pestis. Penyakit ini dibawa oleh hewan pengerat terutama tikus.
Dalam peristiwa ini banyak dari kalangan sahabat dan yang lainnya meninggal dunia. Konon, korban meninggal dunia dalam peristiwa ini mencapai 25.000 jiwa kaum Muslimin.
Di antara tokoh tokoh terkenal yang meninggal dunia adalah Abu Ubaidah Amir ibnu al Jarrah , yang dipercaya oleh umat ini, juga Zhirar bin al Azwar, salah seorang pahlawan umat Islam dalam berbagai peperangan dan penaklukan.
Rasulullah mengabarkan bahwa ketentuan Allah pasti terjadi. Beliau juga menggambarkan bahwa terbunuhnya mereka oleh penyakit tha’un itu termasuk syahid .
Thaun adalah salah satu wabah saja. Setelah itu, berbagai wabah berjangkit. Terbaru adalah wabah Covid-19 yang banyak merenggut nyawa manusia, termasuk para ulama.
Dalam hadis shahih Bukhari ini, Nabi menbuatkan enam tanda kiamat kecil. Sebagian besar disebutkan oleh ulama hadis sudah terjadi.
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari dan Imam Badruddin al-‘Aini dalam ‘Umdatul Qari menyebutkan bahwa 5 tanda di atas sudah terjadi, yaitu kematian Rasulullah, penaklukan Baitul Maqdis pada masa sahabat Umar, wabah penyakit Amwas yang terjadi pada masa Umar bin Khattab, keberlimpahan harta yang terjadi pada saat pemerintahan Ustman bin Affan, dan ujian (pertikaian) setelah masa Utsman. Tanda terakhir merupakan menjelang kemunculan Imam Mahdi yang menurut al-‘Aini belum terjadi. Wallahu’alam.
Artikel asli : sindonews.com