NABI Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memiliki salah satu paman bernama Abu Lahab bin Abdul Muthalib bin Hasyim. Nama asli Abu Lahab adalah Abdul Uzza. Lahab berarti ‘Yang menyala-nyala’. Sebutan itu disematkan sebab ketika kecil dikenal dari wajahnya yang tampak cerah.
Mengutip dari Sindonews, Jumat (29/5/2020), Allah Subhanahu wa ta’ala melaknat Abu Lahab. Namanya bahkan diabadikan melalui Surah Al Lahab yang terdiri atas 5 ayat. Asbabun nuzul surah itu diterangkan Imam Bukhari yang meriwayatkan dari Ibnu Abbas.
Konteksnya adalah sesudah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam menerima wahyu pertama. Awalnya, Rasulullah melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi.
Selang waktu kemudian, turun Surah Asy-Syu’ara’ ayat ke-214 yang artinya, “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.”
Maka, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam pun mulai menyebarkan risalah Islam secara terbuka.
Suatu hari, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam naik ke atas Bukit Shafa lalu memanggil orang-orang Quraisy untuk berkumpul. Saat mereka telah berkumpul, Nabi Muhammad lalu berkata, “Sekiranya saya sekarang mengatakan kepada kalian bahwa pasukan musuh akan menyerang kalian di pagi ini atau sore ini, apakah kalian akan memercayainya?”
Mereka serentak menjawab, “Ya.”
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam lalu berkata, “Sesungguhnya saya sekarang memberi peringatan kepada kalian terhadap akan datangnya azab yang pedih.”
Mendengar ucapan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam tersebut, Abu Lahab langsung menyahut, “Celaka engkau, apakah hanya untuk menyampaikan hal ini engkau mengumpulkan kami!?”
Muhammad Husain Haekal dalam ‘Sejarah Hidup Muhammad’ menggambarkan Abu Lahab adalah seorang laki-laki berbadan gemuk dan cepat naik darah.
Mendengar respons pamannya itu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam terdiam. Dilihatnya pamannya itu. Sesudah itu Allah Subhanahu wa ta’ala melalui Jibril Allaihisallam menurunkan Surah al Lahab kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
تَبَّتۡ يَدَاۤ اَبِىۡ لَهَبٍ وَّتَبَّؕ
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!
مَاۤ اَغۡنٰى عَنۡهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَؕ
2. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
سَيَصۡلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).
وَّامۡرَاَ تُهٗ ؕ حَمَّالَةَ الۡحَطَبِۚ
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
فِىۡ جِيۡدِهَا حَبۡلٌ مِّنۡ مَّسَدٍ