Malik menjawab: ”Sesungguhnya musuh menangkapku dan mengikatku dengan rantai besi dan mengikat dua kakiku, maka ketika malam tiba saya berusaha keras untuk kabur tapi tidak bisa, karena kuatnya ikatan dikedua tangan dan kaki. Tiba-tiba ikatan borgol yang dari besi perlahan-lahan longgar sehingga ikatan dikedua tangan dan kaki bisa lepas. Maka saya bisa datang sekarang dengan kambing-kambing ghonimah ini.”
Maka Auf berkata: “Wahai ananda bukankah jarak antara musuh dan kita jauh sekali? Bagaimana kamu bisa datang dalam waktu satu malam?”
Malik menjawab: “Wahai ayahanda, demi Allah ketika ikatan itu lepas saya merasa ada Malaikat yang membawa saya.”
Subhanallahi al ‘adzim
Maka Auf mendatangi Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam untuk memberi kabar beliau.
Tapi sebelum Auf memberi kabar beliau.
Rasulullah saw mengatakan kepada Auf: “Wahai Auf bergembiralah bahwa Allah swt menurunkan ayatnya tentang urusanmu:
“… barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. ath-Thalaq:2-3)
Dzikir, Ringan di Mulut namun Berat di Timbangan Amal
Ketahuilah sesungguhnya ‘Laa Haula Wala Quwwata Illa Billah’
Adalah harta terpendam dibawah singgasana ‘Arsy Ar-Rahman.
Sumber: panggilandarisurau.co