Najwa bukan hanya belajar dari pengalamannya saat menjadi peserta pertukaran pelajar di Amerika, namun ia juga belajar dari berbagai peristiwa yang ia temui saat menjadi wartawan. Mulai dari perang, lahirnya negara baru, penyerahan senjata, bencana alam, pergolakan politik, dan konflik. Peristiwa-peristiwa semacam ini lah yang menjadikan Nana mampu bergaul dengan banyak pihak, mulai politisi, tokoh penting, presiden, bahkan para koruptor dan teroris. Selain didikan dari sang ayah untuk tidak memilih-milih teman.
Dari pertemuannya dengan beberapa inspirator, para pemimpin yang dicintai rakyat dan orang-orang biasa yang memiliki determinasi luar biasa, Najwa Shihab belajar banyak hal, bahwa orang-orang hebat itu adalah mereka mau mendengarkan orang lain, tidak memaksakan kehendak, melihat dari prespektif yang berbeda, dan sadar bahwa setiap orang memiliki perbedaan namun tetap menyatukan tujuan untuk kepentingan bersama.
Semoga kita bisa belajar dan mempraktekkan toleransi dengan memahami situasi saudara-saudara kita yang menjadi minoritas di luar negeri sana.
Artikel asli : islami.co