Sesampainya di Madinah, Uwais tidak mendapati Rasulullah karena sedang memimpin peperangan. Meski rindunya amat besar terhadap Rasulullah, Uwais lekas pulang demi ibunya. Ia hanya menitip pesan kepada Siti Aisyah ra.
Kali lain, sang ibu meminta Uwais untuk mengantarkannya pergi haji padahal mereka adalah keluarga miskin. Uwais tak menolak, dengan sekuat tenaga ia menggendong ibunya yang lumpuh itu berziarah ke Baitullah.
Meski belum pernah bertemu muka, Rasulullah SAW seperti sudah mengenal betul pemuda miskin itu, ia memuji Uwais dengan mengatakan kepada para Sahabat yang lain, “Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya. Dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi,” (HR. Ahmad).
Bakti yang tulus ikhlas kepada ibunda membuat nama Uwais Al-Qarni terkenal di langit, meski di bumi ia bukan siapa-siapa.
Sumber : okezone.com