Ternyata dia pun lupa sanad hadis tersebut seakan-akan belum pernah membaca atau mendengarnya.
Abu Zur’ah yang dalam kondisi sekarat itu tiba-tiba membuka matanya seraya mengatakan, “Menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar: Menceritakan kepada kami Abu Ashim an-Nabil: Menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Ja’far dari Shalih bin Abi ’Arib dari Katsir bin Murrah dari Mu’adz bin Jabal a berkata: Rasulullah bersabda: ‘Barangsiapa yang akhir ucapannya di dunia La ilaha illa Allah (tiada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah) maka dia akan masuk surga.’
Setelah menyampaikan hadis, Abu Zur’ah langsung menghembuskan napas terakhirnya. Rumah pun setelah itu langsung ramai dengan isak tangis orang-orang di sekitarnya.
Semoga Allah merahmatinya dan menjadikannya termasuk penduduk surga.
Kisah ini diceritakan dalam Fadhlu Tahlil hlm. 80–81 oleh Ibnul Banna, Taqdimatul Jarh wa Ta’dil hlm. 345 oleh Ibnu Abi Hatim, Tarikh Baghdad 10/335 oleh al-Khathib al-Baghdadi.
Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi dalam bukunya berjudul Aneh dan Lucu 100 Kisah Menarik Penuh Ibrah menjelaskan dalam kisah ini terdapat ibrah bahwa seorang yang menyibukkan diri semasa hidupnya dengan suatu amalan, maka dia akan ditutup dengannya.
“Sebagaimana Imam Abu Zur’ah yang semasa hidupnya selalu menyibukkan diri dengan hadis maka Allah menjadikan akhir kehidupannya dengan hadis yang agung ini,” ujarnya.
Semoga hal itu merupakan tanda husnul khatimah. Semoga Allah meneguhkan kita di atas ketaatan dan memberi kita husnul khatimah. Aamiin.
Artikel asli : sindonews.com