Sedangkan jika mayat termasuk golongan orang-orang yang sengsara,maka dia akan dikumpulkan bersama orang-orang yang sengsara, meski di dimakamkan di pemakaman orang-orang yang bahagia ahli surga.”
Oleh karena itu, penulis kitab al-Masyariq berkata, “Sesungguhnya orang yang dimakamkan di Kota Makkah, sedangkan dia tidak layak berada di sana, maka para malaikat akan memindahkannya ke tempat lain.”
Kisah ini ditulis Abu Thalhah Muhammad Yunus Abdussttar dalam, kitabnya “Kaifa Tastafidumi min al-Haramain asy-Syarifain Ayyuha az-Zair wa al-Muqim Ahwal an-Nabi fi al-Hajj”. Dan judul aslinya itu dialihbahasakan menjadi “Haji, Jalan-jalan atau ibadah” oleh Nashirul Haq Lc dan Fatkhurozi Lc.
Artikel asli : republika.co.id