Riwayat di atas menunjukkan bahwa menengadahkan kedua tangan ketika berdoa adalah suatu hal yang disyariatkan. Bahkan termasuk dari adab berdoa yang dengannya doa bisa dikabulkan, dan jelas-jelas bukan bid’ah. Sebenarnya masih banyak dalil lainnya.
Syekh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan: “Membentangkan kedua tangan ke langit termasuk sebab dikabulkannya doa, sebagaimana hadits: Sesungguhnya Allah Yang Maha Malu dan Mulia, merasa malu terhadap hambaNya jika dia mengangkat kedua tangannya kepadaNya lalu dia mengembalikan keduanya dalam keadaan kosong.” (Syarhul Arbain An Nawawiyah, Hal. 138)
Kapan Berdoa dengan Mengangkat Kedua Tangan?
Berikut ini adalah sunnah berdoa mengangkat kedua tangan yang dinukil dari berbagai riwayat.
1. Doa Menjelang Perang
2. Doa Ketika Meminta Hujan (Istisqa’)
3. Doa Ketika Gerhana
4. Doa Setelah Shalat
5. Doa Nabi untuk Sayyidina Utsman,
6. Doa Nabi untuk Sa’ad bin ‘Ubadah,
7. Doa Nabi ketika Fathul Makkah,
8. Doa Nabi untuk umatnya,
9. Doa Nabi ketika memboncengi Usamah
Semuanya dengan sanad shahih dan jayyid, dan menyebutkan bahwa Nabi Muhammad mengangkat kedua tangannya ketika memanjatkan doa-doa tersebut. (Fathul Bari, 11/142)
Semua data ini menjadi hujjah yang kuat sunahnya mengangkat kedua tangan saat berdoa pada kondisi khusus dan umum. Bukan hanya pada saat setelah shalat sunah rawatib sebagaimana yang dilakukan sebagian orang.
Wallahu A’lam
Artikel asli : sindonews.com
