Nenek penjual jajan pasar ini punya cara unik dalam bersedekah. Ia rutin meneteskan saus gula merah untuk memberi makan semut-semut di sekitarnya.
Sedekah bisa dilakukan siapa saja, tanpa memandang status ekonomi seseorang, mau kaya atau miskin. Seseorang yang tidak berkecukupan pun tetap bisa bersedekah jika memang ia berniat mencari pahala dan membantu sesama.
Cerita sedekah yang menyentuh dilakukan seorang nenek penjual jajanan pasar. Dalam video singkat yang beredar di Twitter @RizaRidho, terlihat sang nenek menjajakan ragam jajan pasar dengan bakul dan gendongan.
Ia lalu disambangi seorang pemuda yang berniat membeli jajan pasar. Namun pria itu malah salah fokus dengan kebiasaan sang nenek. Ia bertanya, “Maaf Mbok, saya lihat panjenengan (Anda) selalu meneteskan gula merah cair ke lantai, buat apa ya Mbok?”
Sang Mbok itu lalu bilang sambil tersenyum, “Buat penglaris Mas”. Pemuda itupun tak habis pikir soal penglaris karena menurutnya tetesan saus gula merah justru mengundang banyak semut datang.
Si Mbok lantas menanggapi, “Begini loh Mas, justru saya bagi-bagi rezeki pada semut. Setetes gula merah itu bisa kasih makan puluhan semut loh Mas. Jadi semutnya tidak usah susah-susah cari makan. Karena saya sudah bantu pakai gula merah itu.”
Menurutnya sedekah satu tetes saus gula merah adalah hal sederhana yang bisa ia lakukan. “Gusti Allah kan sudah kasih saya rezeki setiap hari Mas. Setetes gula merah kan nggak banyak dan tak bikin saya miskin. Malah dagangan saya laris loh Mas. Jadi setiap ada pembeli, saya selalu sedekah dengan setetes gula merah,” kata si Mbok.
Ia mengatakan dengan sedekah ini dagangannya selalu habis terjual setiap hari. “Buat kita mungkin (setetes gula merah) cuma di ujung lidah saja, tapi buat semut kan bisa untuk puluhan perut,” tambah si Mbok.
Setiap hari ia mulai berjualan pukul 5.30 pagi dan pukul 9 pagi biasanya sudah habis. Si Mbok menambahkan, “Alhamdulilah rezekinya tak putus-putus loh Mas.”
Sudah 20 tahun kebiasaan ini ia lakukan. Keberkahan dari sedekah satu tetes gula merah ternyata sangat luar biasa. “Kemarin saya juga pulang umrah loh Mas. Alhamdulillah anak saya lulusan Universitas Indonesia. Dia yang berangkatkan saya umrah,” kata si Mbok pada pemuda itu.
Ternyata anak sang Mbok bekerja di Pertamina, meski ia menyebutnya sebagai kuli. Cerita sedekah yang menyentuh dari si Mbok ini menuai banyak respons positif netizen di media sosial.
“MasyaAllah aku di rumah jg sering ngasi makan semut tp ga tau klo itu masuk sedekah, cm seneng aja ngliat semut pada gotong royong cari makan,” kata netizen @ultahfitriy_. Sementara @bimoapm menyahut, “Wah gokil sih 🙁 orang bodoh macam saya ini mana kepikiran. Simbahnya jauh lebih pinter.”
Sumber : detik.com