“Sudah sejak Juli 2020 saya berjualan kebab dan nasi kebuli di pinggir jalan dengan motor. Awalnya saya dulu mangkal di depan Masjid Sirajul Huhtadin dekat pasar. Baru satu bulan mangkal di sini (Jalan Antasari, depan lapangan Istana Kuning),” kata Umar.
Adapun ide berjualan kebab dan nasi kebuli ini muncul setelah melihat belum banyaknya penjual kebab di tanah kelahiran istrinya, Aulia (28). Untuk itu ia mencoba berjualan kebab dan nasi kebuli dengan harga murah meriah.
“Harga kebab mini Rp 5.000, yang besar Rp 10.000. Nasi kebuli per bungkus Rp 10.000. Semua bahannya ini saya buat sendiri,” ungkap ayah satu anak tersebut.
Artikel asli : palingseru.com