Anaknya menjawab: “Kalau begitu sudah selesai abah,”.
Beliau mengatakan: “Belum, masa kita laki-laki harus sama dengan perempuan? Padahal perempuan ada udzurnya atau bulannya. Kita laki-laki paling tidak lebihkan sedikit sampai 8000 kali khataman Alquran,”.
Dan akhirnya Al Habib Ahmad bin Muhammad Al-Muhdhor pun berhasil mengkhatamkan Alquran sebanyak 8000 kali di dalam kubur yang beliau gali sendiri.
Demikianlah keadaan orang-orang saleh yang senantiasa berlomba-lomba membangun dan memperindah rumah masa depan mereka (kuburan).
Bagaimana dengan kita saat ini? apakah kita masih saja berlomba-lomba membangun dan memperindah rumah yang akan ditinggalkan?
Bukan berarti tidak boleh kita membangun rumah di dunia. Namun yang harus kita lakukan adalah memikirkan kehidupan kita di dunia dengan memperbaikinya. Hal itu adalah modal untuk kehidupan masa depan kita di akhirat.
Semoga kita semua dapat mencontoh orang-orang saleh yang terus mengumpulkan amal kebaikan. Karena kelak di akhirat, semua amal kita akan ditimbang dan dimintai pertanggungjawabannya. (bangkitmedia)
Wallahu’alam Bishawab