Seputar Nama Israil, Para Keturunan Nabi yang Selalu Meresahkan Dunia

  • Share

Namun, ada pula yang mengaitkannya dengan kata Al-Haud (Arab) atau Hada (dalam bahasa Ibrani, yang berarti tobat atau kembali, sebagaimana ucapan Nabi Musa AS kepada Tuhannya, Inna hudnaa ilaika, (Sesungguhnya kami kembali [tertobat] kepada-Mu). Lihat surah Al-A’raf [7]: 156.

Ke-12 putra Ya’kub itulah yang disebut-sebut menjadi keturunan Bani Israil. Kemudian, mereka dibimbing oleh Nabi Musa AS. Dalam Al-Quran, disebutkan, setelah Musa berhasil melepaskan diri dari kejaran Firaun di Laut Merah, sampailah mereka di suatu daerah. Di sana, umat Nabi Musa merasa kehausan. Nabi Musa lalu memukulkan tongkatnya hingga memancarlah 12 mata air untuk masing-masing kaumnya itu. Mereka inilah yang menjadi sebutan kaum Bani Israil (Yahudi).

Kemudian mereka disebut Ibrani, karena dinisbatkan kepada nama Ibrahim AS. Hal ini ditemukan dalam Kitab Kejadian, IbrahimAS disebut dengan nama “Ibrahim Sang Ibrani” atau maksudnya Ibrahim Sang Penyeberang, karena ia menyeberangi (‘abara) sungai Eufrat dan sungai-sungai lainnya. Atau ada juga riwayat lain, mereka dinamakan kaum Ibrani karena dinisbatkan kepada Ibr, kakek kelima Ibrahim AS.

Menurut Ahmad Shalaby dalam bukunya Muqaranatu al-Adyani al-Yahudiyyah, Ibri atau Hebrew adalah nama yang diberikan oleh Ibrahim kepada kaumnya karena tempat kediaman mereka berada di seberang sungai Ifrat. Penjelasan serupa dapat ditelusuri dalam bukunya Dra Hermawi MA, Sejarah Agama dan Bangsa Yahudi, serta Mudjahid Abdul Manaf, Sejarah Agama-Agama.

Para sejarawan sepakat bahwa penamaan Bani Israil dengan kaum Ibrani karena peristiwa penyeberangan Ibrahim melintangi sungai Eufrat, yang diperkuat dengan ungkapan dalam kitab Joshua. Adapun dinamakan mereka dengan Yahudi, muncul ketika mereka bertobat dari menyembah anak sapi.

Mereka berkata, yang diabadikan oleh Allah dalam Q.S. al-A‘râf/7: 156, “sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau.”

NamaYahudi menghidupkan dalam ingatan atau memori kolektif mereka bahwa asal usul nenek moyang mereka berasal dari keturunan seorang nabi, yaitu Nabi Ya‘qub AS merupakan kemuliaan dan gengsi tersendiri dalam berhadapan dengan manusia lainnya. Karenanya sikap-sikap arogan yang ditunjukkan orang Israil dewasa ini kelihatan ada hubungan sedikit banyaknya dengan kesadaran-memori kolektif sejarah dan asal usul keturunan mereka. (Bersambung)

Artikel asli : sindonews.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *