Tanda-Tanda Seseorang yang Tidak Akan Pernah Diterima Allah Segala Amalannya Menurut Buya Yahya

  • Share

Riya menjadi salah satu sebab tertolaknya amalan karena seseorang beramal bukan karena Allah.

Seseorang termotivasi beramal untuk memperlihatkan dan membanggakan amalannya di hadapan orang lain.

Buya kemudian menjelaskan penyakit yang kedua, yakni ujub.

“Yang satu lagi, ujub, ingin membesarkan amal di matamu sendiri,” terang Buya Yahya.

Orang yang ujub cenderung membesarkan amalannya dan berbangga dengan apa yang telah dilakukannya,

“Ini hasil karyaku, aku sudah sholat,” tegas Buya memberi contoh.

Ketika seseorang bangga berlebihan terhadap apa yang sudah dikerjakan, maka ia telah memasuki wilayah ujub.

“Akhirnya masuk wilayah ujub, berbangga dengan amalnya,” ujar Buya Yahya.

Ujub akan membuat seseorang terlena dan tidak menyadari bahwa amal yang dilakukan adalah semata-mata karena Allah yang memberikan kemampuan kepadanya.

“Dia tidak sadar bahwa amal itu bisa dia lakukan karena Allah,” tegas Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian memperingatkan agar tidak melakukan kedua hal ini.

Sebab, jika ingin amalan kita diterima oleh Allah SWT maka harus terbebas dari kedua penyakit ini, riya dan ujub tegas Buya.

“Maka kedua ini jangan dilakukan, sehingga agar bisa diterima oleh Allah, harus bebas dari riya, harus bebas dari ujub” tutup Buya.***

Artikel asli : pikiran-rakyat.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *