Lalu Buya Yahya mengatakan bahwa jika memaksa seseorang untuk bersedekah akan berbahaya.
Sebab haram hukumnya mewajibkan hal yang sunnah dalam Islam, sebab hukum syariat tidak dapat diganti.
“Kita tidak boleh zalim pada orang kaya apalagi kepada orang miskin,” jelas Buya Yahya.
Lalu Buya Yahya mengatakan bahwa orang kaya saja dilarang untuk dipaksakan harus bersedekah, apalagi jika orang tersebut termasuk seseorang yang fakir.
Kata Buya Yahya, sama halnya dengan orang yang tidak wajib untuk menunaikan zakat, maka tidak diperbolehkan bagi siapapun untuk memaksakannya melakukan zakat.
“Misalnya, zakat fitrah ketentuannya seharga beras yang Anda makan. Jangan dihitung satu liter atau satu kilogram dengan harga Rp 100.000, seseorang hanya bisa direkomendasikan untuk dengan menjelaskan, supaya lebih banyak manfaatnya,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya juga menambahkan bahwa begitu juga untuk jangan memaksakan orang kaya buat bersedekah, apalagi orang miskin. Sedekah bukan wajib. Haram hukumnya memaksa pihak lain untuk mengerjakannya,” tegas Buya Yahya.
Lalu dalam ceramah tersebut Buya Yahya mencontohkan, seorang Ustadz bilang kepada seorang pak Haji untuk memberikan cincinya, sementara dalam situasi orang banyak.
“Itu pak Haji, jika tidak memberikannya merasa gak enak, maka dikasihlah itu cincin. Sesungguhnya ini merampok secara halus,” ucap Buya Yahya.
Kata Buya Yahya, Pak Haji bakal memberikan cincin nya karena di hadapan banyak orang, akan tetapi itu termasuk bagian dari perampokan.
Lalu Buya Yahya menyampaikan bahwa ketika seorang yang meminta sesuatu dengan memanfaatkan pengaruhnya maka sama saja dengan merampas secara halus.
“Merampok dengan maqom kebesaran. Dengan mengucapkan, pemberiannya bakal menolong di akhirat,” jelas Buya Yahya.***
Artikel asli : pikiran-rakyat.com
