Insya Allah dengan keikhlasan dan mohon ampunan, keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang terbaik segera ditunjukan Allah jalanNya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَاِ نَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
fa inna ma’al-‘usri yusroo
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,” (QS. Al-Insyirah 94: Ayat 5).
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
inna ma’al-‘usri yusroo
“sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah 94: Ayat 6).
Amalan doa ketika akan mengikuti tes ujian, tes wawancara, interview kerja, menghadapi atasan, berbicara di panggung atau di depan banyak orang.
Doa ini pernah diamalkan Nabi Musa ketika menghadapi Firaun yang Adi Kuasa pada masanya.
Kisah doa ini, ketika Nabi Musa khawatir dakwah Islam tidak sampai kepada Firaun, jika dia tidak bersabar hati dan bertutur lemah lembut.
Apalagi Firaun yang begitu zalim tidak segan-segan akan membunuh siapa saja yang menentang kebijakan dan kekuasaan.
Berikut amalan dan bacaan doanya :
رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ
qoola robbisyroh lii shodrii
وَيَسِّرْ لِيْۤ اَمْرِيْ
wa yassir liii amrii
وَا حْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَا نِیْ
wahlul ‘uqdatam mil lisaanii
يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ
yafqohuu qoulii
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 25-28)
Artinya : Wahai Tuhanku, lapangkan lah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku. (Surat Ta-Ha 20: Ayat 25-28).
Lewat doa ini, Nabi Musa memohon kepada Allah supaya diberi hati yang luas, yang mudah menerima petunjuk dan hidayah dari Allah.
Beliau juga memiliki sedikit rasa khawatir, tidak mampu mengemban tugas yang diamanahkan oleh Allah.
Oleh karena itu, Nabi Musa berdoa diberikan kemudahan dalam segala urusan, mengharapkan pertolongan dari Allah.
Artikel asli : tribunnews.com