Tanpa disadari label dermawan telah merasuki hatinya dan menjadi riya. Selalu ingin dikenal sebagai orang yang dermawan.
Bahkan selalu ingin dipuji dan terkenal sebagai dermawan, hingga niatnya bukan lagi ingin membersihkan harta malah ingin terkenal sebagai dermawan.
Ternyata, dibalik itu semua, ada urusan hutang piutang, dan lain sebagainya yang tidak bisa dituntaskan. Dia sudah tidak peduli lagi dari mana harta yang ia dapatkan karena sudah terlanjur dikenal sebagai dermawan.
Dia rela menyumbang besar di masjid-masjid, panti asuhan, ataupun pondok pesantren, tapi tidak pernah peduli dengan orang-orang terdekatnya.
“Seolah-olah dia berbuat baik, tapi ada bibi atau keluarga yang sakit dan tidak mampu malah justru tidak mau dibantunya, ” kata Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa neraka dinyalakan pertama untuk tiga golongan manusia. Pertama untuk orang berilmu, orang dermawan dan orang yang berjihad di jalan Allah SWT.
Ketiga golongan tersebut, ternyata niatnya hanya ingin disanjung oleh manusia bukan murni karena Allah SWT.
Maka dari itu, Buya Yahya mengingatkan agar selalu waspada dalam berbuat kebaikan. Jangan sampai termakan dengan umpannya setan.
Demikianlah ceramah Buya Yahya tentang cara setan menjerumuskan dengan mengajak kebaikan.***
Artikel asli : pikiran-rakyat.com