Wendy Jadi Mualaf Usai Mencari-cari Kesalahan Alquran

  • Share

Misalnya saja, ada api di dalam laut yang tidak padam oleh air di lautan dan air di lautan pun tidak mengering dilahap api tersebut. Hal ini telah tercantum di dalam Alquran dan ditemukan ahli ratusan tahun kemudian.

Tak hanya sains, Wendy juga meyakini bahwa Islam tidak mengajarkan perang keji. Tetapi perang adalah ketika membalas Islam yang telah dihina. Bahkan beliau mengajarkan adab dalam berperang untuk tidak menebang pohon dan menyelamatkan sarang semut dengan tidak buang air sembarangan.

Setelah mempelajari Alquran otodidak, Wendy mendapatkan hidayah tersebut. Pria asal Singkawang, Kalimantan Barat ini memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.

“Saya tipe orang yang meyakini sesuatu tidak suka di doktrin, ketika saya mempelajari sendiri kebenaran satu agama dan yakin maka itu adalah pilihan saya bukan pengaruh orang lain,”jelas dia.

Dia pergi ke Pontianak dibimbing oleh seorang Letjen (purn) Andi Maulana. Meski telah memeluk Islam, karena belajar sendiri, Wendy tidak mendalami Islam.

Wendy hanya mengakui kebenaran Islam tetapi tidak menjalani Islam yang sebenarnya. Dia menjalankan shalat dan puasa tetapi larangan lain masih dijalankan karena ketidaktahuannya.

Setelah dia merantau ke Jakarta dan bekerja di sebuah perusahaan percetakan, Wendy dikenalkan dengan sebuah yayasan Mualaf Center Indonesia. Wendy dibimbing langsung oleh Koh Hanny, sebagai pendiri yayasan di Masjid Darrussalam, Cibubur.

“Saya bersyahadat ulang di sana, karena sebelumnya dianggap saya murtad karena banyak larangan yang saya jalankan,”ujar dia.

Disinilah Wendy, mendalami Islam dan belajar menjalani perintah dan larangan Islam.

Artikel asli : republika.co.id

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *