Artinya: “Barangsiapa membaca ‘Laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin’ seratus kali dalam sehari, maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur, dan terbuka untuknya pintu-pintu surga.” (HR. Abu Nu’aim dalam bab Shifah al-Jannah, Al-Khatib Al-Baghdadi di Tarikhnya: 12/358-359).
Kalimat zikir memang boleh dibaca kapan dan berapapun jumlahnya. Namun, ada kalimat zikir yang disyariatkan baginda Nabi untuk dibaca sebanyak-banyaknya atau dalam bilangan jumlah tertentu.
Adapun kalimat zikir Laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin menurut para masyayikh, sebaiknya dibaca di antara waktu sholat sunah qobliyah dan sholat Subuh. Namun manakala tidak memungkinkan, maka bisa dibaca ba’da sholat subuh hingga sebelum fajar menyingsing maupun setelah sholat Zhuhur.
Seorang ulama besar yang juga Mufti Jakarta, Al Habib Utsman bin Yahya mengatakan:
“’Laa ilaaha illallah. Al-malikul haqqul mubin. Muhammadur Rasulullah Ash-shadiqul Wa‘dil Amin’ adalah kalimat yang tertera di pintu Ka‘bah. Siapa yang membacanya, maka akan mendapat pahala yang agung di sisi Allah,”.
Sumber : okezone.com