Arab Dianggap Sebagai Penjajah Negeri dan Membahayakan, Begini Tanggapan Buya Yahya

  • Share

Arab dianggap sebagai penjajah negeri dan membahayakan, begini tanggapan Buya Yahya.

Ada pandangan sebagian orang menganggap Arab adalah penjajah di Tanah Air.

Dengan berbagai statment dan analogi-analogi yang dipaparkan, menyudutkan Arab sebagai penjajah.

Sedangkan, jika dilihat dari bukti-bukti, ramai orang Arab atau mereka yang keturunan Arab membela Tanah Air ketika zaman penjajahan.

Terkait Arab dianggap penjajah, ditanyakan jamaah kepada Buya Yahya.

Lalu Buya Yahya memberikan jawaban, melalui akun Instagram @buyayahya_albahjah, Buya memberikan penjelasan, Selasa (16/2/2021).

“Tanggapan Buya Yahya Tentang Perkataan Penjajah di Negeri Ini adalah Arab

“Jika ada yang membenci semua yang berbau Arab dan mengatakan bahwa penjajah di Indonesia adalah Arab, apa yang harus kita lakukan? Dan apakah perkataan tersebut membahayakan keislamannya?,” tulis pada postingan.

Berikut ini penjelasan Buya Yahya

Kalau dia orang awam, mungkin dia telah mendengar dari orang lain dan salah informasi.

Pasti dia salah informasi, bagaimana Arab menjajah, pejuang-pejuang pembebas di negeri kita ini.

Banyak sekali dari orang arab, pejuang-pejuang kita banyak dari Arab dan banyak dari tokoh-tokoh dan mereka datang ke Indonesia dengan akhlak.

Beliau ini sudah menjadi warga negara Indonesia dan keturunan beliau sudah menjadi warga negara.

Nabi Arab, mungkin ada seseorang yang iri dengan kearaban, sehingga mengucapkan demikain.

Kedatangan mereka, orang Arab yang akhirnya keturunan menjadi juru dakwah di negeri ini adalah mereka yang datang penuh dengan kelembutan tidak dengan peperangan.

Sampai kita melihat kisah-kisah Sunan, kalau ada orang Arab perilakunya tidak baik, sama dengan orang lain, jangan pukul rata.

Kita diwajibkan menghargai sesama, mengasihi. Jadi kalau ada orang seperti itu, maka harus diajak diskusi secara baik-baik.

Demikian penjelasan Buya Yahya pada video di bawah ini.

Maka seperti penjelasan Buya, anggapan bahwa Arab penjajah negeri tidak tepat, karena banyak pahlawan berasal dari Arab atau ada ikatan darah dengan Arab.

Boleh jadi, ketika seseorang mengutarakan demikian, dalam hatinya ada kebencian, sehingga mengungkapkan perkara yang tidak memiliki dasar jelas.

Karena adanya kebencian, seseorang akan mencari kesalahan orang lain, sehingga meskipun satu individu melakukan kebaikan, akan tetap dipandang negatif.

Artikel asli : tribunnews.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *