Berikut Tanda Dosa Seseorang Telah Diampuni Allah Menurut Ustadz Adi Hidayat

  • Share
Berikut Tanda Dosa Seseorang Telah Diampuni Allah Menurut Ustadz Adi Hidayat

Tanda Dosa Diampuni. Ustadz Adi Hidayat menerangkan berkenaan pertanda jika dosa seorang sudah diampuni oleh Allah SWT.

Diambil dari saluran YouTube Majlis Islam, Ustadz Adi Hidayat mencuplik dari potongan ayat 3 Al-Qur’an surah Ali Imran.

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ

Seterusnya, Ustadz Adi Hidayat menerangkan artinya seperti berikut:

“Katakan (Muhammad), pada umatmu jika serius mencintai-Ku, maka buktikan cinta itu dengan mengikuti tuntunan-tuntunan yang engkau bawa, maka dengan itu aku akan mencintai mereka.”

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan aturan bila Allah menyukai hambanya, karena itu Ia akan memaafkan semua dosa hamba itu.

Ini sesuai kalimat وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ yang berada di akhir potongan ayat di atas.

Ustadz Adi Hidayat selanjutnya menerangkan berkenaan pertanda jika dosa seorang sudah diampuni oleh Allah SWT.

“Kata ulama, ciri-ciri orang yang sudah diampuni dosanya itu ialah ia akan dijaga, tidak pernah melakukan perbuatan maksiat yang sama atau maksiat lainnya dalam kehidupannya,” tutur Ustadz Adi Hidayat.

Bila Allah sudah memaafkan dosa hamba-Nya, Ia akan selalu jaga hamba itu dari lakukan kemaksiatan yang awalnya sudah diampuni.

Tidak itu saja, Allah akan jaga hamba-Nya itu dari lakukan kemaksiatan-kemaksiatan yang lain.

“Maka bila rekan-rekan pernah bertaubat dari dosa, ciri-ciri ampunannya ialah (dosa) itu tidak berulang-ulang kembali, dan akan ganti jadi amal saleh,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Menurut si ustadz, saleh ialah musuh dari salah. Hingga saat yang keliru telah lenyap, karena itu yang saleh akan ada.

Ustadz Adi Hidayat juga memberikan contoh ini dengan kalimat baik menantang caci-maki.

Kalimat baik sebagai hal yang saleh, sementara caci-maki ialah hal yang keliru. (Kata kunci : Tanda Dosa Diampuni)

“Maka orang yang terlatih tinggalkan caci-maki, ia akan terlatih berbicara yang mulia,” sebut Ustadz Adi Hidayat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, seorang yang terlatih keluarkan kalimat kotor memperlihatkan jika amal salehnya kurang.

Ia menambah jika yang saleh tidak berjumpa dengan yang keliru dan jika maksiat tidak berjumpa dengan patuh.

“Jika anda dapat pilih yang saleh, mengapa anda tentukan yang keliru? Jika anda dapat pilih patuh, mengapa perlu pilih lakukan maksiat?” bertanya Ustadz Adi Hidayat mengingati.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *