Bersabar Itu Pahit dan Ikhlas Juga Pahit. Tapi Kadang Kita Lupa Bahwa yang Pahit Itu Menyembuhkan Sakit

  • Share

Ketahuilah, bersabar itu memang pahit dan ikhlas juga pahit, bahkan terasa snagat menyiksa batin. Tapi kadang kita lupa bahwa yang pahit itu bisa menyenmbuhkan sakit.

Kita lupa bahwa yang pahit itu bisa menyembuhkan luka, kita lupa bahwa yang pahit itu menyehatkan jiwa. Lantas untukmu yang sedang belajar bersabar dan ikhlas, jangan dulu mengeluh sulit, karena yang sulit itu pada akhirnya akan membuatmu lebih baik.

Kadang Kita Lupa Bahwa Sepahit-pahitnya Menahan Sabar Bisa Menyembuhkan Banyak Rasa Sakit

Dan iya, kita kadang lupa bahwa sepahit-pahitnya menahan sabar itu bisa menyembuhkan banyak rasa sakit, seperti halnya dendam, kebencian, dan bahkan rasa kecewa mendalam .

Maka, sungguh mengagumkan bukan pahitnya bersabar, karena walau ia pahit ia bisa membuat keadaan hati dan jiwa kita menjadi lebih kuat, tenang, dan mendamaikan.

Kadang Kita Lupa Bahwa Sepahit-pahitnya Belajar Ikhlas Bisa Menyembuhkan Luka Menyakitkan

Begitu pula dengan belajar ikhlas, sangatlah pahit dirasa, sangatlah menyiksa batin, tapi ingatlah dengan bijak mulai sekarag, bahwa sepahit-pahitnya ikhlas itu pada akhirnya ia akan menyembuhkan luka yang menyakitkan, atau bahkan luka lama yang masih menganga dengan rasa sakit.

Kadang Kita Lupa Bahwa Sepahit-pahitnya Memaafkan Bisa Membawa Kita Pada Hidup yang Lebih Baik

Memaafkan apalagi, berdamai dengan ego memang butuh perjuangan keras, sebab iulah mengapa dikatakan belajar untuk memaafkan kesalahan orang lain itu butuh kebesaran hati, karena memang tidak mudah tersenyum dikala amarah.

Pahit? iya memaafkan memanglah pahit, tetapi kita harus selalu ingat bahwa sepahit-pahitnya memaafkan bisa membawa kita pada hidup yang lebih baik.

Kadang Kita Lupa Bahwa Sepahit-pahitnya Berjuang Dalam Kesulitan Bisa Membuat Kita Lebih Kuat

Perjuanganpun demikian, tidka ada yang namanya berjuang atau memperjuangkan sesuatu itu tak pahit, karena yang namanya melunakkan hati untuk selalu pantang menyerah memang butuh kesabaran.

Nah, kesabaran itu yang membuat perjuangan seakan melelahkan dan terasa pahit, tapi percayalah sepahit-pahitnya berjuang dalam kesulitan pada akhirnya ialah yang akan membuat kita lebih kuat.

Kadang Kita Lupa Bahwa Sepahit-pahitnya Mengalah Pada Amarah Bisa Membawa Kita Pada Kehidupan yang Lebih Indah

Apalagi menahan amarah, karena mengalah pada ego ketika amarah meronta untuk didengarkan memanglah snagat sulit, dan iya rasanya pasti sangat pahit menyiksa, tapi bersamaan dengan itu pula kita harus sadar bahwa sepahit-pahitnya melnakkan hati untuk mengalah pada amarah akan mebuat kita lebih indah menjalani hidup.

Mengapa? karena hidup tanpa beban kebencian, dendam, hasad, dan dengki itu sangatlah indah. Maka pastikan kita selalu caranya mengkondisikan hati meski benar bersabar, ikhlas, memaafkan, dan menahan emosi itu pahit dna melelahkan.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *