Orang yang membangun masjid, bangun lho bukan i’tikaf, itu bakal dibangunkan rumah di surga, ” ungkap Gus Baha.
Untuk itu, Gus Baha kasihan kepada orang yang i’tikaf.
“Saya kasihan beberapa hanya i’tikaf terus tidak pernah bangun,” ujar Gus Baha.
Nanti kata Gus Baha yang menang yang bangun, walaupun dia tidak pernah i’tikaf tapi dia yang dibangunkan rumah di surga.
Saya pikir, “Wah hadis ini kok agak materialistik”. Tak pikar-piker piye iki?, ” ungkap Gus Baha.
Karena menurut Gus Baha sebaik apapun masjid, sekumplit apapun fasilitasnya, tapi kalau tidak ada ulama yang mengajarkan dengan benar, maka semuanya akan sia-sia.
Untuk itu, Gus Baha menyarankan ketika seseorang hendak membangun masjid yang megah.
Maka cari ulama yang mampu membingbing semua jamaah yang masuk kedalam masjid tersebut ke dalam jalan yang benar dan diridhoi Allah SWT.
Bahkan Gus Baha mengatakan kalau ulama itu tidak mudah bangun masjid atau madrasah.
“Oleh karena itu ulama tidak usah bangun masjid, tidak usah bangun madrasah, ” ujar Gus Baha.
“Cukup memperbaiki perilaku umat manusia. Cukup nurron nafsi bihi fiinnas, yaitu menanamkan paham yang dijadikan nur di hati manusia, ” tambah Gus Baha.***
Artikel asli : pikiran-rakyat.com
Responses (5)