“Aku akan mengirimkan bersama kalian seorang laki-laki yang terpercaya, benar-benar terpercaya,” kata Rasulullah saat hendak mengutus Abu Ubaidah ke Yaman.
Abu Ubaidah juga menjadi satu-satunya sahabat nabi yang mendapat kesempatan bekerja dan berdakwah di luar Madinah. Abu Ubaidah juga menjadi pemimpin umat di Syam.
Abu Ubaidah juga hidup dengan sederhana. Pernah suatu waktu, Umar bin Khattab mengunjungi rumah Abu Ubaidah di Syam. Dia melihat hanya ada pedang, perisai, dan pelana unta.
Saat kabar kematian Abu Ubaidah sampai ke telinga Umar, sang khulafaur rasyidin itu bersedih.
“Andai Abu Ubaidah bin Jarrah masih hidup, pastilah aku mengangkatnya sebagai khalifah. Jika Tuhanku menanyakan hal itu kepadaku, aku akan menjawab, ‘Aku telah mengangkat orang kepercayaan Allah dan Rasul-Nya sebagai khalifah,” kata Umar.
Abu Ubaidah, sahabat kepercayaan nabi itu pun termasuk dalam sepuluh sahabat Nabi yang dijanjikan masuk surga.
Artikel asli : cnnindonesia.com