Kisah Nabi Muhammad, Ganjal Perut dengan Batu karena Menahan Lapar

  • Share

Betapa terkejut para sahabat saat melihat apa yang ada di perut Nabi Saw. Saat dibuka, dari balik bajunya terdapat batu-batu kecil yang digunakan untuk mengganjal perutnya yang sedang lapar.

“Wahai Rasulullah, untuk apakah engkau mengikat perutmu dengan batu?” tanya Umar.

“Aku lapar, dan aku tidak memiliki apa pun untuk dimakan,” jawab Nabi Saw.

Umar lalu berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana engkau memandang kami? Jika engkau kelaparan, tidak mungkin kami tak memberi makanan paling lezat untukmu.”

“Wahai Rasulullah, kami semua sahabatmu ini hidup dalam kemakmuran,” ujar sahabat kepada Nabi Muhammad lagi.

“Tidak wahai Umar, aku tahu kalian tidak hanya akan memberikan makanan lezat untukku, tapi juga harta bahkan nyawa kalian untukku, sebagai bukti rasa cinta. Tapi Umar, bagaimana nanti aku akan menghadap Allah, dan bagaimana caraku menyembunyikan malu, jika sebagai pemimpin aku membebani orang yang aku pimpin,” ucap Nabi Muhammad.

Ia lalu menambahkan, “Biarlah rasa lapar ini sebagai hadiah Allah untukku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini. Lebih-lebih lagi, tidak ada yang kelaparan di akhirat kelak.”

Begitulah pengorbanan yang ditunjukkan Rasulullah Saw untuk umatnya, sekaligus memberi keteladanan bahwa kesederhanaan dan sikap tidak bermewah-mewahan itu harus dilakukan, bahkan oleh seorang pemimpin sekalipun. Apalagi di tengah banyak umatnya yang masih merasakan kemiskinan dan penderitaan.

Sumber : okezone.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *