Selamat Datang Bulan Rajab, Berikut 4 Amalan yang Dianjurkan

  • Share

Marhaban Ya Syahru Rajab, selamat datang bulan mulia Rajab. Alhamdulillah, malam ini kita telah memasuki bulan agung 1 Rajab 1442 Hijriyah bertepatan Jumat malam 12 Februari 2021 menurut perhitungan kalender Hijriyah. Rajab adalah bulan beramal saleh sebelum masuknya bulan Suci Ramadhan 60 hari lagi (13 April 2021).

Dalam kalender Hijriyah, Rajab adalah bulan ke-7 yang diagungkan Allah Ta’ala bersama tiga bulan haram lainnya Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم sangat memuliakan Rajab. Selain sebagai salah satu bulan haram yang dimuliakan Allah, juga karena di bulan inilah baginda Nabi mendapat mukjizat yaitu peristiwa Isra’ Mikra’ perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke Sidratul Muntaha pada malam 27 Rajab.

Dalam satu Hadis beliau bersabda: “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Al-Qodhi Abu Ya’la rahimahullah berkata, “Dinamakan bulan haram karena dua makna: Pada bulan itu diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian. Pada bulan itu larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan lainnya karena mulianya bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.” (Lihat Zaadul Masiir, tafsir surat At Taubah ayat 36)

4 Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab

1. Memperbanyak Istighfar
Dari Kitab Risalah ‘Amaliyah disebutkan, “Barangsiapa membaca (istighfar) pada bulan Rajab, bulan Sya’ban dan bulan Ramadan dibaca pada tiap-tiap hari antara salat Ashar dan Maghrib, maka Allah mewahyukan kepada dua Malaikat agar merobek buku catatan dosa dan kesalahannya semasa hidupnya. Bacaan istighfar itu berbunyi:

اَسۡتَغۡفِرُ ﷲَ الۡعَظِيۡمَ الَّذِيۡ لَآاِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَيُّ الۡقَيُّوۡمُ غَفَّارُ الذُّنُوۡبِ وَسَتَّارُ الۡعُيُوۡبِ وَاَتُوۡبُ اِلَيۡهِ تَوۡبَۃَ عَبۡدِ ظَالِمِ لِنَفۡسِهِ لَايَمۡلِكُ ضَرًّا وَلَانَفۡعًا وَلَامَوۡتًا وَلَاحَيَاۃً وَلَانُشُوۡرًا

Wahab bin Munabbah juga menjelaskan bahwa ia pernah membaca di dalam Kitab-kitab Allah yaitu hendaknya beristighfar kepada Allah di bulan Rajab pada pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya serta membaca kalimat ini 70 kali:

اَللّٰهُمَّ اغۡفِرۡلِيۡ وَارۡحَمۡنِيۡ وَتُبۡ عَلَيَّ

Kemudian dianjurkan pula membaca sebanyak 50 kali pada pagi dan malam hari:

أَسّتَغۡفِرُ ﷲَ ذَا الۡجَلَالِ وَالۡإِكۡرَامِ, مِنۡ جَمِيۡعِ الذُّنُوۡبِ وَالۡآثَامِ

Selain itu, dianjurkan membaca Sayyidul Istighfar sebanyak tiga kali setiap pagi dan sore hari, yaitu :

اَللّٰهُمَّ أَنۡتَ رَبِّيۡ لَاإِلٰهَ إِلَّا أَنۡتَ خَلَقۡتَنِيۡ وَأَنَا عَبۡدُكَ وَأَنَا عَلَی عَهۡدِكَ وَوَعۡدِكَ مَا اسۡتَطَعۡتُ,أَعُوۡذُبِكَ مِنۡ شَرِّ مَا صَنَعۡتُ, أَبُوۡءُ لَكَ بِنِعۡمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوۡءُ بِذَنۡبِيۡ فَاغۡفِرۡلِيۡ فَإِنَّهُ لَايَغۡفِرُ الذُّنُوۡبَ إِلَّاأَنۡتَ

2. Memperbanyak Doa Bulan Rajab
Diriwayatkan dari Sayyidina Anas bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم ketika memasuki bulan Rajab berdoa:

اَللّٰهُمَّ بَارِكۡ لَنَا فِيۡ رَجَبَ وَشَعۡبَانَ وَبَلِّغۡنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadan”.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu juga sangat memuliakan bulan Rajab. Beliau membaca doa pada malam pertama bulan Rajab yaitu:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰی مُحَمَّدِ وَآلِهِ مَصَابِيۡحِ الۡحِكۡمَۃِ, وَمَوَالِيَ النِّعۡمَۃِ, وَمَعَادِنِ الۡعِصۡمَۃِ,وَاعۡصِمۡنِيۡ مِنۡ كُلِّ سُوۡءٍ, وَلَا تَأۡخُذۡنِيۡ عَلَی غِرَّۃٍ, وَلَا عَلَی غَفۡلَۃٍ ,وَلَا تَجۡعَلۡ عَوَاقِبَ أَمۡرِيۡ حَسۡرَۃً وَنَدَامَۃً, وَارۡضَ عَنِّيۡ,فَإِنَّ مَغۡفِرَتَكَ لِلظّالِمِيۡنَ,وَأَنَامِنَ الظَّالِمِيۡنَ,اَللّٰهُمَّ اغۡفِرۡلِيۡ مَالَايَضُرُّكَ,وَأَعۡطِنِيۡ مَالَايَنۡفَعُكَ,فَإِنَّكَ الۡوَاسِعَۃُ رَحۡمَتُهُ الۡبَدِيۡعَۃُ حِكۡمَتُهُ,فَأَعۡطِنِيۡ السَّعَۃَ وَالدَّعَۃَ,وَالۡأَمۡنَ وَالصِّحَّۃَ,وَالشُّكۡرَ وَالۡمُعَافَاۃَ وَالتَّقۡوَی,وَأَفۡرِغِ الصَّبۡرَ وَالصِّدۡقَ عَلَيَّ وَعَلَی أَوۡلِيَآءِكَ,وَأَعۡطِنِيۡ الۡيُسۡرَ,وَلَاتَجۡعَلۡ مَعَهُ الۡعُسۡرَ,وَاعۡمُمۡ بِذَالِكَ أَهۡلِيۡ وَوَلِدِيۡ وَإِخۡوَانِيۡ فِيۡكَ وَمَنۡ وَلَدَنِيۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ وَالۡمُسۡلِمَاتِ وَالۡمُوءۡمِنِيۡنَ وَالۡمُوءۡمِنَاتِ
Rasulullah dan Sayyidina Ali sangat memuliakan bulan Rajab. Begitupula Syekh Abdul Qadir Al-Jilani, seorang ulama tasawuf. Beliau berdoa pada malam pertama bulan Rajab dengan bacaan sebagai berikut:
إِلٰهِيۡ تَعَرَّضَ لَكَ فِيۡ هٰذِهِ اللَّيۡلَۃِ الۡمُتَعَرِّضُوۡنَ, وَقَصَدَكَ الۡقَاصِدُوۡنَ, وَأَمَّلَ فَضۡلَكَ وَمَعۡرُوۡفَكَ الطَّالِبُوۡنَ, وَلَكَ فِيۡ هٰذِهِ اللَّيۡلَۃِ نَفَحَاتٌ وَجَوَاءِزُ وَعَطَايَا وَمَوَاهِبُ,تَمُنُّ بِهَا عَلَی مَنۡ تَشَاءُ مِنۡ عِبَادِكَ,وَتَمۡنَعُهَا مِمَّنۡ لَمۡ تَسۡبِقۡ لَهُ الۡعِنَايَۃُ مِنۡكَ, وَهَا أَنَاذَا عَبۡدُكَ الۡفَقِيۡرُ إِلَيۡكَ, الۡمُوءَمِّلُ فَضۡلَكَ وَمَعۡرُوۡفَكَ فَإِنۡ كُنۡتَ يَامَوۡلَايَ تَفَضَّلۡتَ فِيۡ هٰذِهِ اللَّيۡلَۃِ عَلٰی أَحَدٍ مِنۡ خَلۡقِكَ, وَجُدۡتَ عَلَيۡهِ بِعَاءِدَۃٍ مِنۡ عَطۡفِكَ, فَصَلِّ عَلٰی سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحۡبِهِ,وَجُدۡ عَلَيَّ بِطَوۡلِكَ وَمَعۡرُوۡفَكَ, يَارَبَّ الۡعَالَميۡنَ
3. Salat Malam di Bulan Rajab
Menurut sebagian ulama Hanafi dan Hanbali menyebutkan bahwa sebagian malam-malam yang disunnahkan mengdihidupkan salat malam adalah malam awal bulan Rajab. Mereka berhujjah karena malam ini (awal bulan Rajab) adalah bagian dari lima malam yang apabila berdoa maka doa tidak tertolak yaitu malam Jumat, awal malam bulan Rajab, malam Nishfu Sya’ban, dan dua malam hari raya.

Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah di malam bulan Rajab sehingga umat Islam bisa menghayati betapa melimpahnya rahmat Allah pada malam tersebut.

4. Berpuasa
Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali menyebutkan beberapa hadis tentang puasa di bulan-bulan Haram. Di antaranya apa yang diriwayatkan Imam Al Baihaqi dari Mujibah Al Bahiliyah dari ayah atau pamannya bahwa Nabi SAW berkata kepadanya:

صم من الحرم و اترك، صم من الحرم و اترك، صم من الحرم و اترك

“Berpuasalah kamu dari bulan Al-Hurum dan tinggalkan, berpuasalah kamu dari bulan Al-Hurum dan tinggalkan, berpuasalah kamu dari bulan Al-Hurum dan tinggalkan”. Maksudnya, kamu boleh berpuasalah di sebagiannya dan boleh tidak berpuasa di sebagiannya. Bulan haram artinya bulan yang mulia. Di antara bulan itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Diriwayatkan oleh Al-Kattani dengan sanadnya bahwa ‘Urwah bertanya kepada Abdullah bin Umar bin Al Khotthob, “Apakah Rasulullah SAW berpuasa di bulan Rajab?” Abdullab bin Umar menjawab, “Betul, dan beliau mengagungkannya.”

Demikian amalan-amalan sunnah di bulan Rajab. Dengan menjalankan amaliyah-amaliyahnya tersebut, mudah-mudahan kita mendapat kebaikan di dunia dan akhirat. Semoga bulan Rajab menjadi ladang bagi kita untuk beramal saleh.

Niat Puasa Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghadin ‘an Adai Sunnati Rojaba Lillahi Ta’ala.

Artinya:
Aku berniat puasa sunnah Rajab besok hari karena Allah Ta’ala.

Artikel asli : sindonews.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *