Waspada, Inilah 8 Pintu Masuk Setan Dalam Menggelincirkan Manusia

  • Share

Janji setan untuk menggelincirkan manusia ke dalam jurang kemaksiatan dan dosa akan terus dilakukan sampai hari kiamat nanti. Mereka mengungkapkan janji itu di hadapan Allah. Setan tidak pernah lelah akan terus mencari cara untuk selalu menggoda manusia yang imannya lemah untuk menjadi temannya kelak di neraka.

Celakanya, banyak manusia yang tak menyadari bahwa dirinya kelak akan menjadi kolega setan di neraka, dan banyak manusia bangga karenanya. Naudzubillah.

Cara setan dan bala tentaranya dalam menggoda manusia banyak sekali. Salah satunya adalah menembus benteng pertahanan yang sangat krusial dalam diri manusia yakni hati. Setan sebagai musuh manusia selalu ingin memasuki benteng tersebut. Setan senantiasa ingin memiliki dan menguasai benteng itu. Tidak mungkin benteng tersebut bisa terjaga selain adanya penjagaan yang ketat pada pintu-pintunya.

Pintu-pintu tersebut tidak bisa terjaga kecuali jika seseorang mengetahui pintu-pintu tadi. Setan tidak bisa terusir dari pintu tersebut kecuali jika seseorang mengetahui cara setan memasukinya.

Dinukil dari Kitab ‘Mukhtashor Minhajul Qoshidin’, karya Ibnu Qudamah Al Maqdisiy, disebutkan cara setan untuk masuk dan apa saja pintu-pintu tadi adalah sifat seorang hamba dan jumlahnya amatlah banyak. Lantas pintu-pintu mana saja yang merupakan pintu terbesar yang setan biasa memasukinya? Berikut di antaranya:

1. Hasad dan tamak

Ini adalah pintu terbesar yang akan dimasuki setan pada manusia. Jika seseorang begitu tamak pada sesuatu, ketamakan tersebut akan membutakan, membuat tuli dan menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini tidak lagi mengenal jalan masuknya setan.

Begitu pula jika seseorang memiliki sifat hasad, setan akan menghias-hiasi sesuatu seolah-olah menjadi baik sehingga disukai oleh syahwat padahal hal tersebut adalah sesuatu yang mungkar.

2. Marah

Pintu terbesar kedua yang paling mudah dimasuki setan adalah marah. Karena marah dapat merusak akal. Jika akal lemah, pada saat ini tentara setan akan melakukan serangan dan mereka akan menertawakan manusia. Jika kondisi kita seperti ini, minta perlindunganlah pada Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إذا غضب الرجل فقال : أعوذ بالله سكن غضبه
“Jika seseorang marah, lalu dia mengatakan: a’udzu billah (aku berlindung pada Allah), maka akan redamlah marahnya.” (As Silsilah Ash Shohihah no. 1376. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)

3. Tempat tinggal

Orang yang sangat suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan segala perabot yang ada. Orang seperti ini sungguh akan sangat merugi karena umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan ini.

4. Perut kenyang

Kenyang karena telah menyantap banyak makanan. Keadaan seperti ini akan menguatkan syahwat dan melemahkan untuk melakukan ketaatan pada Allah. Kerugian lainnya akan dia dapatkan di akhirat sebagaimana dalam hadis:

فَإِنَّ أَكْثَرَهُمْ شِبَعًا فِى الدُّنْيَا أَطْوَلُهُمْ جُوعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Sesungguhnya orang yang lebih sering kenyang di dunia, dialah yang akan sering lapar di hari kiamat nanti.” (HR. Tirmidzi. Dalam As Silsilah Ash Shohihah, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini shohih)

5. Tidak sabar

Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak mau bersabar untuk perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadis dari Anas, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

التَّأَنيِّ مِنَ اللهِ وَ العُجْلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

6. Mencintai harta

Sifat seperti ini akan membuat berusaha mencari harta bagaimana pun caranya. Sifat ini akan membuat seseorang menjadi bakhil (kikir), takut miskin dan tidak mau melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.

7. Fanatik

Yaitu mengajak orang awam supaya ta’ashub (fanatik) pada madzhab atau golongan tertentu, tidak mau beramal selain dari yang diajarkan dalam madzhab atau golongannya.

8. Buruk sangka

Berburuk sangka terhadap muslim lain juga merupakan pintu masuk setan untuk menguasai jiwa manusia. Berburuk sangka hanya akan membuat kita cenderung merendahkan orang lain. Padahal belum tentu dia sesuai dengan yang diprasangkakan. Maka ada baiknya kita mengutamakan khusnudzon.

“Hati-hatilah kalian terhadap prasangka (buruk) karena prasangka (buruk) adalah perkataan yang paling dusta,” (HR. Muslim)

Itulah beberapa contoh pintu masuk setan ke dalam jiwa manusia yang harus diketahui agar bisa dicegah. Hal-hal tersebut memang sudah akrab dengan keseharian, sehingga dengan mengetahuinya kita bisa meminimalisir agar setan tak lantas menguasai jiwa kita.

Wallahu A’lam

Artikel asli : sindonews.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *