Ya’juj dan Ma’juj Tercipta dari Mimpi Basah Nabi Adam?

  • Share

SEBAGIAN ulama berpendapat Ya’juj dan Ma’juj berasal dari Siti Hawa , namun sebagian ulama lainnya mengatakan dari Nabi Adam as . “Sesungguhnya, mereka itu dari Adam, bukan Hawa. Hal ini terjadi karena Adam bermimpi basah lalu spermanya bercampur dengan tanah kemudian Allah menciptakan Ya’juj dan Ma’juj dari sperma itu.”

Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul “Dahsyatnya Hari Kiamat” menjelaskan bahwa keterangan ini tidak ada dalilnya dan tidak ada penjelasan dari orang yang perkataannya wajib diterima (Rasulullah SAW).

Menurut Ibnu Katsir, Ya’juj dan Ma’juj keturunan Nabi Nuh as dari garis keturunan Yafits, nenek moyang bangsa Turki. “Dahulu mereka melakukan tindakan kerusakan di bumi dan menyakiti penduduknya, kemudian Dzulqarnain mengepung dan mengurung mereka di balik dinding penghalang yang dibuatnya. Mereka akan tetap berada di sana sampai Allah SWT mengizinkan mereka untuk keluar kepada manusia sehingga terjadilah sebagaimana yang sudah kami paparkan dalam hadis-hadis,” ujar Ibnu Katsir.

Selanjutnya, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah dari bangsa manusia. “Manusia biasa, seperti anak-anak bangsa Turki lainnya yang bermata kecil (sipit), berhidung kecil, dan rambut mereka cokelat muda sesuai bentuk dan warna mereka,” tuturnya.

Ada yang mengklaim bahwa di antara mereka bertubuh tinggi laksana pohon kurma yang menjulang. Ada juga yang pendek seperti sesuatu yang hina. Bahkan, di antara mereka ada yang memiliki dua telinga yang menutupi salah satunya dan merendahkan lainnya. “Mereka memberatkan diri dengan sesuatu yang tidak memiliki ilmunya dan mengatakan apa yang tidak ada dalilnya,” kata Ibnu Katsir.

Di dalam hadis disebutkan: “Sesungguhnya, salah seorang dari mereka tidak akan mati sampai melihat seribu orang dari keturunannya.” Hanya Allah Yang Mahatahu kesahihannya.

Ath-Thabrani berkata, “Abdullah bin Muhammad bin Abbas al-Asfahani menuturkan kepada kami dari Abu Mas’ud Ahmad bin Furat, dari Abu Dawud ath-Thayalisi, dari al-Mughirah bin Muslim, dari Abu Ishag, dari Wahb bin Jabir, dari Abdullah bin Amru, dari

Hadis yang diriwayatkan Ath-Thabrani dari Abdullah bin Amru disebutkan Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya, Ya’juj dan Ma’juj itu keturunan Adam. Andaikan mereka dilepaskan, niscaya mereka akan merusak kehidupan manusia. Tidak ada seorang pun dari mereka yang mati, kecuali setelah meninggalkan seribu atau lebih keturunan. Sesungguhnya, di belakang mereka ada tiga umat: Tawil, Taris, dan Mansik’.”

“Hadis ini gharib. Mungkin saja ini perkataan Abdullah bin Amru. Wallahu alam,” tutur Ibnu Katsir.

Ibnu Jarir berkata, “Muhammad bin Mutsanna menuturkan kepada kami dari Muhammad bin Ja’far, dari Syu’bah, dari Abdullah bin Abi Yazid, ia berkata: “Ibnu Abbas melihat anak-anak sedang bermain dengan meloncat satu dengan lainnya. Ia berkata: ‘Demikianlah Ya’juj dan Ma’juj keluar.”

Artikel asli : sindonews.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *