Bahkan ketika ada di antara salafush sholih melakukan kekhilafan terhadap orang tua mereka, maka mereka tebus kesalahan mereka dengan amal yang luar biasa. Apa yang dilakukan oleh Abdullah bin Aun misalnya. Abu Ishaq Ar Riqqi Al Hanbali, ketika menyebutkan biografi Abdullah bin Aun berkata, “Pernah suatu ketika dia dipanggil oleh ibunya. Tanpa disadari dia mengeraskan suara melebihi suara ibunya. Karena hal tersebut dia membebaskan dua orang budak”. (sumber : Ahsan al Mahasin karya Abu Ishaq (hlm. 348)
Ada juga diantara mereka rahimahullah yang tidak berani makan bersama sang Ibu karena khawatir mendahului makan makanan yang hendak dimakan oleh ibunya.
Adalah Zainal Abidin seseorang yang sangat berbakti kepada Ibunya. Saking berbaktinya, ada orang-orang berkata kepadanya, “Sungguh, kamu adalah orang yang sangat berbakti kepada ibumu. Tetapi, kami tidak pernah melihat kamu makan bersama ibumu dalam satu piring?. Dia menjawab, “Saya khawatir mendahului makan makanan yang hendak dimakan oleh ibu saya. Karena menurut saya itu termasuk tindakan durhaka kepadanya.” (sumber:Muhadarat al Adiba‘ hlm. 327 dan kitab wafayat Al A’yan (III/268).
Demikian semoga bermanfaat. Allahua’lam Bishowab.