Anak seringkali menyesal ketika orangtua sudah wafat. Sehingga berpikir, amalan apa yang pantas dilakukan untuk mereka.
Akan banyak penyesalan yang dirasakan, mengapa semasa hidup mereka, kita tak melakukan yang terbaik untuk orangtua.
Namun penyesalan anak yang berkepanjangan tak akan berguna tanpa ada upaya memperbaikinya.
Seorang anak bisa memperbaiki kesalahan kepada orang tua, dengan beberapa amalan.
Sebaiknya anak selalu menyambungkan diri dengan orang tua yang sudah wafat melalui amalan – amalan baik.
Menurut Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya ada amalan – amalan yang bisa dilakukan seorang anak untuk orang tua yang sudah wafat.
Melalui amalan anak, insya Allah pahalanya akan selalu mengalir kepada kedua orang tua yang telah wafat.
Ustadz Abdul Somad menyebutkan beberapa amalan yang bisa dilakukan anak untuk orang tua yang sudah wafat.
Dikutip DeskJabar dari kanal YouTube Taman Surga.Net, yang dirilis tiga tahun lalu, dengan judul “6 AMALAN UNTUK ORANG TUA KITA YANG SUDAH WAFAT – Ustadz Abdul Somad. Lc., MA”.
Ustadz Abdul Somad menyebutkan enam hal yang bisa dilakukan seorang anak untuk orang tua yang sudah wafat.
1. Menyampaikan doa kepada Allah.
Allahummaghfirlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.
Artinya: Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orangtuaku, kasihanilah mereka sebagaimana mereka telah mengasihiku di waktu kecil.
Lalu membaca “Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu” (untuk ayah) atau Allahummaghfirlaha warhamha wa’afihi wa’fuanha” (untuk ibu).
Artinya: “Ya Allah! Ampunilah almarhum,berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya.”
Kalau tidak hafal, boleh memanjatkan doa dengan bahasa sendiri.
2 . Membaca Al Qur’an.
Membaca Al Qur’an yang paling afdhal adalah sampai tamat atau khatam. Lalu niatkan khatam itu sebagai hadian untuk orang tua yang sudah wafat. ” Ya Allah saya hadiahkan khatam Qur’an untuk almarhum, almarhumah.”
Kalo tidak bisa khatam Al Qur’an, kata Ustadz Abdul Somad, maka bacalah Yasin sebagai hatinya Al Qur’an. “Kalau tak bisa baca yasin jurus terakhir bacalah ummul Qur’an. yaitu surat Al Fatihah.
3. Sedekah
Jika dulu di zaman Nabi Muhammad SAW, sahabat diminta bersedekah air minum karena pada zaman itu air sangat jarang
“Kalau sekarang, misalnya sedekah ac untuk masjid (atas nama orang tua), dll,” kata Ustadz Abdul Somad.
4. Kurban
Kurban diniatkan untuk orang tua yang telah wafat.
5. Haji
Jika orang tua belum melakukan ibadah haji, maka anak bisa melakukan ba’dal haji.
6. Puasa.
Anak berpuasa untuk orang tuanya, siapa tahu semasa hidup orang tua ada yang bolong puasanya.
Tiga hal kata Buya Yahya
Sementara itu, Buya Yahya juga mengemukakan hal yang hampir sama dalam kanal YouTube Al Bahjah, 3 tahun lalu, dengan judul “3 Cara Berbakti Saat Orang Tua Sudah Meninggal -Hikmah Buya Yahya.”
1. Jangan Anda memanjatkan doa kecuali membawa ayah ibu Anda dalam doa.
“Di sini yang mahal ingetnya,” kata Buya Yahya.
Berdoalah seperti ini kata Buya Yahya, “Ya Allah berikan kasih sayangmu dan pengampunan-Mu untuk orang tuaku.”
“Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu” (untuk ayah).
“Allahummaghfirlaha warhamha wa’afihi wa’fuanha” (untuk ibu).
2. Jika kita mendapatkan rezeki, potong itu dan gunakan untuk kebaikan dan niatkan untuk orang tua. Sedekahkan.
“Insya Allah nyampe kebaikan itu. Asah hati kita,” katanya.
3. Menyambung silaturahmi orang tua.
Misalnya orang tua biasa membagi sarung saat menjelang Lebaran. Lakukan itu.
Selain itu, berbuat baik terhadap saudara-saudara.
“Jangan malah berebut waris. Karena ini bisa menyebabkan 3 (dosa). Satu saja bisa masuk neraka jahanam. Pertama menyakiti orang tua, kedua mengambil harta saudara sendiri, ketiga memutus silaturahmi,” pungkasnya
Artikel asli : pikiran-rakyat.com