Potret kecantikan abadi seringkali digambarkan seperti bidadari surga yang cantik jelita tiada tara. Tapi tahukah muslimah, bahwa sebenarnya seorang perempuan saleha yang taat kepada Rabb-nya Allah Azza wa jalla dan suaminya yang mukmin ternyata memiliki kecantikan di surga melebihi bidadari.
Hal itu dikarenakan, perempuan saleha mendirikan salat, puasa, ikut bertanggung jawab dalam dakwah dan iman. Syaikh Mahmud Al-Misri dalam kitabnya ‘Rihlah Ila Ad-Dar Al-Akhirah’ menjelaskan kecantikan muslimah yang taat ini akan 70 kali lipat jauh melebihi bidadari di surga nanti, dengan syarat ia pandai bersabar dan taat kepada Allah dan beriman kepadanya. Untuk itu, seorang perempuan muslimah dengan jilbabnya, imannya malunya, adalah perempuan cantik. Teruslah bersabar sampai nanti mendapatkan telaga Rasulullah dan melihat Dzat Allah Ta’la.
Al-Hafizh Ibnul Qayyim menyebutkan dalam sebuah hadis shahih dalam Musnad Imam Ahmad, bahwa ketika seorang suami beristrikan Hur’ain (bidadari), kemudian pada saat itu akan datang seorang perempuan lain yang kecantikan dan keelokannya mampu membuat seorang Raja melupakan perempuan-perempuan lainnya.
Siapakah perempuan itu? Ternyata perempuan tersebut adalah istrinya dahulu kala di dunia. “Itulah keistimewaan para istri di surga, dia akan menjadi Ratu dari para Hur’ain (bidadari surga).
Lalu Ibnul Qayyim mengatakan, “Apakah seorang Raja pernah memikirkan para pelayannya di ahadapan Ratunya?” Tentu tidak.
Jadi, Allah Subhanhu wa ta’ala akan memberikan pada istri kecantikan yang luar biasa, jauh melebihi para bidadari. Mengapa demikian?
Ibnul Qayyim menjelaskan, “Karena Hur’ain (bidadari) tidak pernah menghadapi kesulitan yang dirasakan wanita dunia. Mereka tidak pernah berjuang di jalan Allah, tidak pernah dicemooh orang karena mengenakan hijab, tidak pernah merasakan sulitnya patuh pada suami, dan lain-lain.”
Mengenai keistimewaan istri (wanita) di surga dibandingkan bidadari, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melalui hadisnya mengatakan “Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahkan dalam hadis yang lain disebutkan pula, bahwa wanita dunia yang shalihah lebih utama daripada bidadari surga.