“Enggak ada dosa sampai tujuh turunan. Yang jelas durhaka pada orang tua luar biasa besar dosanya,” ujar Buya Yahya.
“Segera bertaubat. Sebelum Allah mendatangkan musibah,” imbuh Buya Yahya.
Buya Yahya lalu dengan tegas mengatakan, di dalam Islam tidak mengenal dengan namanya karma.
“Tidak ada karma dalam Islam. Bahasa karma adalah bukan bahasa dalam akidah kita.”
“Ada seseorang melakukan dosa hari ini, sore taubat, selesai. Enggak harus ada karma,” katanya.
Buya Yahya berpesan untuk selalu bersikap lembut kepada orang tua.
Karena menurut Buya Yahya, besikap lembut pada orang tua lebih baik daripada berjihad.
“Mulai dari lisan kita, cara bertutur kata, bahkan dikatakan bahwa seorang anak berbicara kepada ibundanya kemudian ia mendekatkan mulutnya ke telinga ibundanya, sehingga ibundanya tidak perlu melongok kepalanya, maka itu lebih bagus daripada jihad di jalan Allah,” ujar Buya Yahya.
“Lembutlah pada kedua orang tua,” imbuhnya.
Buya Yahya juga berpesan untuk jangan menunda taubat kepada Allah SWT.
“Karena Allah SWT akan menerima taubat seorang hamba, selagi nyawa belum sampai tenggorokan, dan kedua, selagi matahari masih terbit dari timur, kalau matahari sudah terbit dari barat, taubat tidak diterima. Maka bertaubatlah,” ucap Buya Yahya berpesan.***
Artikel asli : pikiran-rakyat.com