Sahabat pernahkah anda mendengar istilah hizb? Hizb adalah amalan yang berfungsi untuk mahabbah atau haibah. Jika anda masih asing dengan istilah mahabbah atau haibah mungkin anda lebih familiar dengan kata pengasihan. Nah jika anda sudah pernah mendengarnya pernahkan anda embayangkan untuk mengamalkannya? nabi Yusuf alaihi salam pernah mengamalkannya.
Nabi Yusuf merupakan putra ke-7 dari 12 putra-putri Nabi Ya’qub AS. Keistimewaan Nabi Yusuf AS yang merupakan anugerah dari Allah SWT adalah berupa wajah yang sangat tampan serta tubuh yang sangat tegap. Sehingga beliau banyak dikejar para wanita karena ketampanannya tersebut. Perjalanan hidup Nabi Yusuf AS ternyata tidak selamanya mulus. Beliau pernah dibuang oleh saudaranya sendiri karena dipicu oleh rasa iri akan perhatian yang diberikan oleh ayah mereka, Nabi Ya’qub AS. Dari berbagai perjalanan hidup yang pernah dialami oleh Nabi Yusuf AS akhirnya membuahkan beberapa doa yang terkenal dengan nama doa dan hizb Nabi Yusuf.
Amalan hizb nabi Yusuf khasiatnya sangat luar biasa, jika kita yakin kepada Allah SWT maka akan terasa khasiatnya. Namun perlu diketahui bahwa amalan hizb ini hanya untuk di maksudkan untuk kasih sayang dan cinta oleh semua manusia dan yang terpenting adalah agar kita bisa lebih mendekatkan diri karena Allah SWT.
Tentang Hizib Dan amalan Doa
Sedikit cerita sahabat, bahwa Hizib adalah amalan doa/wirid yang dibuat oleh orang-orang terkhusus seperti para Wali atau Ulama. Hizib sangat banyak ragamnya dan biasanya dinamai sesuai nama penyusun Hizib tersebut. Misalnya saja Hizib Nawawi adalah amalan hizib yang disusun oleh Syekh Muhyiddin Zakariyya Yahya An- Nawawi. Orang-orang yang mampu menyusun hizib tentu saja bukanlah orang sembarangan. Mereka adalah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk memahami rahasia-rahasia huruf dan ayat Allah. Sehingga, dengan karunia Allah tersebut, mereka bisa menyusun hizib yang punya berbagai macam manfaat. Subhanallah begitupun sekelas nabi yusuf alaihi salam yang diyakini memiliki hizb. Ia di yakini memiliki kekeuatan daya tarik sehingga amalan dzikirnya kemudian di yaknini sebagai hizb, yakni;
Allahummaj ‘alnii nuuru Yusufa ‘ala wajhii fa man ro aanii yuhibbunii mahabbatani.
