Dosa yang Sering Diremehkan Kaum Perempuan

  • Share

Sesungguhnya ada sebagian perempuan yang hatinya selalu merasa kurang. Ia senantiasa melihat harta yang dimiliki orang lain dengan rasa kagum dan memandang remeh harta yang dia miliki, sehingga hatinya terguncang walaupun dunia beserta isinya telah ia miliki.

Dari perasaan yang terguncang inilah muncul pandangan kedengkian terhadap orang yang dianugerahi Allah kebaikan dalam hal agama ataupun dunia.

Allah Ta’ala berfirman :

وَإِن يَكَادُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَٰرِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا۟ ٱلذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُۥ لَمَجْنُونٌ

Baca Juga:
Banyak Istighfar Maka Rezeki pun Akan Lancar
Selain Ibu, Inilah Perempuan yang sangat Dimuliakan Rasulullah

“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila.”(QS Al-Qalam : 51)

Dari Abu Dzar radhiyallahu’anhu diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Pandangan mata itu bisa memasukkan seseorang ke dalam kuburan dan unta ke dalam periuk”

Dalam riwayat lain beliau bersabda, “Bisa mengakibatkan kebinasaan” Dan yang mengherankan adalah bahwa kebanyakan umat Muhammad itu mati disebabkan karena Ain.” (Baca juga :Hikmah dan Manfaat Sikap Husnuzan dalam Kehidupan)

Dalam kitab ‘Mukholafat Nisa’iyyah. 100 Mukholafah Taqo’ufiha I’Katsir mina ‘n-Nisa’bi Adillatiha ‘sy-Syar’iyyah’, Syaikh Abdul Lathif bin Hajis Al-Ghomidi menjelaskan, Ain merupakan dosa yang sering diremehkan, terutama oleh kaum perempuan.

Sebenarnya apa Ain itu? Apa bahayanya? Ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pengaruh buruk pandangan mata, yaitu pandangan mata yang disertai rasa takjub atau bahkan iri dan dengki terhadap apa yang dilihatnya.

Sekilas ini terkesan mengada-ada atau sulit diterima oleh akal, akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa ‘ain adalah nyata dan ada. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya”. (HR. Muslim).

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *