Untukmu lelaki, berteman dengan siapapun boleh, berbuat baik pada siapapun silahkan, dan menolong siapapun terserah, tapi jangan pernah lupa untuk tetap setia kepada yang dirumah dan tidak mengabaikannya.
Karena ada suami yang katanya berteman, atau lebih tepatnya sahabat, ia sangat perhatian dan katanya ingin menolong karena tahu sahabatnya tengah mengalami musibah, tapi lama kelamaan rasa nyaman merubah niat.
Ada? pasti ada, maka batasilah hatimu saat berbuat baik kepada wanita lain selain istrimu, lindungi hatimu dari godaan setan. Jangan hanya karena ingin menolong sang janda, kamu rela menjandakan istrimu sendiri.
Hati-hati Menjaga Hati, Sungguh Setan Selalu Lebih Lihai Menggoda Hati Manusia Dengan Rasa Nyaman
Ingat, setan selalu lebih lihai menggoda hati manusia dengan rasa nyaman, maka pastikan kamu berhati-hati menjaga hati saat berhadapan dengan wanita selain istrimu, meski benar dia adalah sahabatmu.
Karena biasanya, seorang wanita akan gampang baper bila dia diberi perhatian dikala terpuruk oleh hal menyakitkan. Walau benar dia adalah sahabat terbaikmu, tetap jaga jarak dengannya, takut rasa ketergantungan mulai menghantuinya.
Jangan Terburu-buru Merasa Iba, Apalagi Sampai Mengabaikan Perasaan Wanita yang Selama Ini Telah Berjuang Bersamamu
Jangan terburu-buru kamu merasa iba terhadapnya, kendalikan hatimu tetap bijaksana dengan rasa perhatian yang wajar.
Jangan sampai kamu melupakan tanggung jawabamu hanya karena kamu terlalu perhatian kepadanya, apalagi sampai sengaja mengabaikan perasaan wanta yang selama ini telah berjuang bersamamu.
Menolong yang Sedang Kesusahan Memang Pahala, Tapi Jangan Mencari Kesempatan Dalam Kesempitan Dengan Berbuat Dosa
Menolong orang lain, terlebih teman sendiri yang sedang kesusahan memang pahala, Allah justru menganjurkan, hanya saja kamu harus membedakan rasa ikhlas menolong dengan rasa iba yang dibarengi nafsu birahi.