Intinya, jika benar kamu ingin menolong maka menolonglah dengan rasa yang wajar, terbuka pulalah kepada istrimu, jangan sampai kamu mencari kesempatan dalam kesempitan dengan berbuat dosa membohongi istrimu.
Mungkin Niatmu Baik Dengan Memberi Perhatian Kepadanya, Tapi Ingatlah Istrimu Dirumah Mungkin Tidak Rela Jika Kamu Perhatian Padanya
Ungkapkan niat baikmu kepada istrimu terlebih dahulu, buatlah dia mengerti akan kebaikan yang akan kamu persembahkan kepada wanita yang kamu sebut sahabat.
Karena tidak semua wanita itu baik-baik saja melihatmu tetap baik kepada wanita lain walau itu sahabatmu dari dulu.
Apakah istrimu keterlaluan? tidak, hal itu adalah rasa yang wajar, maka tugasmu untuk memberi pengertian dengan baik kepadanya, hingga dia mengerti secara perlahan.
Bukannya Wanitamu Tidak Ingin Kamu Berbuat Baik, Tapi Biasanya Laki-laki Jika Sudah Kadung Perhatian Lupa Akan Kewajiban Utamanya
Sekali lagi pahamilah wahai lelaki, bukannya wanitamu tidak ingin kamu berbuat baik kepada orang lain, hanya saja dia kadang merasa takut bahwa dirinya akan terbaikan.
Sebab, tidak sedikit lelaki yang diberi kelonggaran dan kepercayaan oleh sang istri, tapi akhirnya dia berbuat tidak pantas dengan berkhianat dan tidak jujur.
Dan tidak sedikit pula, laki-laki diberi kelonggaran baik kepada dia yang disebutnya sahabat, tapi ujung-ujungnya dari saking biasanya memberi perhatian maka akhirnya ia lupa akan kewajiban utamanya, bahkan rela melepasnya. ||Humairo.com