Yang berilmu belum tentu beriman ? (karena ilmunya menjadikan dia manusia yang sombong ! Mengukur ilmu orang lain dan merendahkan orang lain).
Yang beriman sudah pasti berilmu ? (karena rasa malu dan takutnya itulah ilmunya, malu kepada Allah, malu merendahkan orang lain di hadapan Allah, dia merasa dirinya saja sangat-sangat belum baik di hadapan Allah, itulah ilmu dalam keimanan).
Maka beribadahlah kamu sekalian kepada Allah disertai kerelaan hati. Apabila engkau tidak bisa beribadah dengan hati yang rela maka bersabarlah atas sesuatu yang tidak engkau sukai, karena itu merupakan kebaikan yang banyak.
Bukankah padi semakin tinggi semakin merunduk ?
Belajar ilmu mengenali diri agar kita bisa mengenali Allah. “Man arofa nafsahu faqod arofa rabbahu”
Bagaimana bisa mengenali Allah kalau mengenali dirinya saja tidak bisa. Masih merasa lebih baik dari ilmu dan ibadah orang lain.
Sumber : bighio.com