“Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur dan dari siksa api neraka dan dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari fitnah Al Masihid Dajjal.” [HR.Bukhari: 1288]
2. Orang yang mati syahid terjaga dari siksa kubur
“dari Al Miqdam bin Ma’di Karib ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang mati syahid di sisi Allah mempunyai enam keutamaan:
Dosanya akan diampuni sejak darahnya tertumpah di awal kali pertempuran, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dijaga dari siksa kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang besar saat dibangkitkan dari kubur,
diberi mahkota kemuliaan yang satu permata darinya lebih baik dari dunia seisinya, dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari dan diberi hak untuk memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari keluarganya.” [HR. At-Tirmidzi: 1586]
3. Pertanyaan dan siksa dalam kubur
“Dari Al Bara bin Azib ia berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar untuk melihat jenazah seorang laki-laki Anshar, kami pun tiba di pemakaman.
Ketika lubang lahad telah dibuat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk, lalu kami ikut duduk di sisinya. Kami diam, seakan-akan di atas kepala kami ada burung.
Saat itu beliau memegang sebatang kayu yang ditancapkan ke dalam tanah, beliau lalu mengangkat kepalanya dan bersabda: “Mintalah perlindungan kepada Allah dari siksa kubur.”
Beliau ucapkan kalimat itu hingga dua atau tiga kali. Demikanlah tambahan dalam hadits Jarir. Beliau melanjutkan: “Sungguh, mayat itu akan dapat mendengar derap sandal mereka saat berlalu pulang, yakni ketika ditanyakan kepadanya: ‘Wahai kamu, siapa Rabbmu? Apa agamamu? Dan siapa Nabimu?” [HR. Abu Dawud].
Artikel asli : pikiran-rakyat.com