Jadi kalau sama bukan berarti meniru, karena perhitungan hari itu ada maknanya.
Adapun tuduhan yang mengatakan orang tahlilan itu meniru agama lain, itu bukan meniru, ingat sekali lagi tidak semua kesamaan itu meniru.
“Jadi manfaatnya itu adalah tradisi, adat kemudian masalah hari 3, 7, 40, 100 itu kebiasaan,” jelas Buya Yahya.
Jadi berdoalah agar hati kita dilembutkan dan dijauhkan dari rasa benci dan merendahkan orang lain, serta tidak mudah mencaci siapa pun, jika Allah menunjukkan kebenaran maka itu kita ikuti dan kebatilan sebagai kebatilan untuk kita tinggalkan.***
Penjelasan Hukum Tahlilan
Artikel asli : pikiran-rakyat.com